PENASULTRAID, JAKARTA – Trio Kuda, unit musik asal Jakarta yang dikenal dengan pendekatan ekstrem terhadap kesederhanaan dan eksplorasi genre, resmi merilis album penuh perdana mereka bertajuk Thrash Blues pada Jumat, 7 November 2025 di bawah label Blues One Records.
Album ini menjadi tonggak penting dalam perjalanan band yang terdiri dari Anov Blues One, Reza Arfandy, dan Sastra Cipta Abyad, tiga musisi yang menolak tunduk pada pakem industri musik konvensional.
Thrash Blues berisi tujuh lagu yang merupakan gabungan antara materi lama dan karya baru. Lagu-lagu tersebut adalah “Welcome”, “Sikat!”, “Killing Zone”, “Stay Alive”, “Satisfaction”, “Surga Atau Neraka”, dan “Setitik Cahaya”. Lagu “Setitik Cahaya”, dipilih sebagai focus track yang menjadi andalan album.
Tema besar yang diusung adalah isu sosial dan perjuangan, diracik dalam aransemen yang menggabungkan blues rock dan thrash metal klasik, menghasilkan genre khas yang mereka sebut sebagai “Thrash Blues”.
Yang membuat Trio Kuda unik bukan hanya genre yang mereka ciptakan, tetapi juga cara mereka memainkan musik. Format band ini terdiri dari tiga pemain tanpa bass.
Anov Blues One memainkan gitar satu senar yang ia rakit sendiri dari gagang cangkul yang disebut “Gitar Cangkul”, sebuah simbol dari semangat akar rumput dan perlawanan terhadap kemewahan.
Sementara Reza Arfandy mengisi vokal sekaligus memainkan instrumen silang antara rhythm guitar dan bass, sedangkan Sastra Abyad mengandalkan drum pad sederhana yang bisa dimainkan di mana saja, kapan saja.
Proses rekaman album ini pun dilakukan dengan pendekatan praktis dan cepat, memanfaatkan perangkat mobile untuk merekam di berbagai tempat. Filosofi ini sejalan dengan semangat root blues yang mengutamakan kejujuran dan spontanitas dalam bermusik.
Inspirasi musikal Trio Kuda datang dari nama-nama besar seperti Buddy Guy, Stevie Ray Vaughan, dan The White Stripes di sisi blues rock, serta Motorhead, Megadeth, dan Anthrax dari ranah thrash metal. Hasilnya adalah musik yang keras, mentah, dan penuh energi, namun tetap menyimpan kedalaman emosi dan kritik sosial.
Sebelum merilis album ini, Trio Kuda telah memperkenalkan diri lewat satu EP dan satu single. Lagu “Sikat!” dan “Stay Alive” sempat dirilis lebih awal dan mendapat respons positif dari komunitas musik independen.


Discussion about this post