PENASULTRAID, KONAWE SELATAN – Lapangan utama Kecamatan Palangga Selatan berubah menjadi pusat gelora semangat para pendidik ketika ribuan guru dari 25 kecamatan se-Kabupaten Konawe Selatan (Konsel) menampilkan defile panjang dan megah dalam pembukaan Pekan Olahraga dan Seni (Porseni) PGRI 2025, Senin 17 November 2025.
Barisan kontingen Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) yang datang dari lereng pegunungan hingga pesisir selatan itu menandai dimulainya perayaan HUT ke-80 PGRI dan Hari Guru Nasional 2025 tingkat Kabupaten Konawe Selatan.
Ketua PGRI Konsel, Saiful Akbar Kalenggo mengatakan bahwa kegiatan Porseni tahun ini digelar 17–24 November 2025, dengan cabang yang jauh lebih beragam dibanding tahun-tahun sebelumnya.
“Porseni tidak hanya menyatukan guru-guru dalam olahraga, tetapi memperluas ruang ekspresi mereka. Tahun ini kami melombakan cabang olahraga, seni, hingga stand-up comedy dalam tiga bahasa: lokal, Inggris, dan Arab,” ujarnya.
Defile kontingen menjadi magnet utama. Tiap kecamatan menampilkan ciri khas budaya lokal: ada yang membawa miniatur kearifan lokal, memakai seragam tematik, hingga yel-yel khas yang memeriahkan arena.
Suasananya, sebagaimana diakui banyak peserta, menjadi momentum kebanggaan profesi guru di tengah tantangan zaman.
Dalam sambutannya, Bupati Konawe Selatan Irham Kalenggo menegaskan bahwa peringatan HUT PGRI dan Hari Guru Nasional bukan sekadar rutinitas tahunan, melainkan ruang refleksi terhadap posisi strategis guru sebagai fondasi pembangunan daerah.
“Saya atas nama Pemerintah Kabupaten Konawe Selatan menyampaikan penghargaan setinggi-tingginya kepada PGRI atas kontribusi nyata dalam pembangunan sektor pendidikan. Peringatan ini adalah momentum untuk menegaskan kembali peran guru dalam mencerdaskan kehidupan bangsa,” ucapnya.
Tema tahun ini: “Guru Bermutu, Indonesia Maju. Bersama PGRI Wujudkan Indonesia Emas. Guru Hebat, Pendidikan Bermartabat – Konawe Selatan Sekarang.” Tema tersebut, kata Bupati Irham, memuat pesan penting, yakni guru hari ini harus responsif terhadap tantangan global, beradaptasi dengan perubahan, serta menjadi pendorong utama peningkatan kualitas SDM Konsel.
Irham menekankan bahwa Porseni tidak sekadar kompetisi antar-kecamatan, tetapi sarana memperkokoh solidaritas di tubuh PGRI.
“Saya berpesan agar seluruh peserta menjunjung tinggi etika dan sportivitas. Jadikan kegiatan ini bukan hanya ajang kompetisi, tetapi ruang untuk mempererat hubungan antarguru serta memperkuat komitmen memajukan pendidikan di Konsel,” pesannya.
Irham juga memberikan apresiasi kepada panitia yang telah menyiapkan kegiatan secara matang sehingga berjalan tertib dan memberi manfaat luas bagi masyarakat pendidikan.


Discussion about this post