PENASULTRAID, JAKARTA – Pertemuan Pengurus Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Pusat dengan Menteri Koordinator Bidang Politik dan Keamanan (Menko Polkam) pada Jumat 21 November 2025, di Kemenko Polkam berlangsung penuh keakraban dan saling mengisi terkait kondisi perpolitikan tanah air dan geopolitik secara keseluruhan.
Menko Polkam Jenderal TNI ( Purn) Djamari Chaniago mengawali paparan dengan penuh rendah hati dan bersahabat. Kondisi perpolitikan tanah air saat ini memerlukan kearifan dan kontribusi semua pihak termasuk pers tanah air dan tentunya jajaran PWI di seluruh Indonesia.
Kehadiran pengurus PWI Pusat beserta seluruh jajaran seakan memberi darah segar bagi pemerintah untuk bersama-sama membangun perpolitikan Indonesia yang adem dan terus menuju cita-cita Indonesia masyarakat adil dan makmur.
Menjawab berbagai masukan dari pengurus PWI, mantan Kasum ABRI itu mengatakan semua itu dalam proses penyempurnaan.
Menko memastikan Presiden Prabowo sedang menyelesaikan tugas-tugas itu secara serius, namun dalam senyap dengan seninya sendiri. Djamari memastikan Presiden Prabowo sudah memahami situasi negara saat ini.
Sebagai prajurit sejati dan pejuang Prabowo tidak ingin ada kegaduhan dalam setiap kebijakan dan sikap pemerintah terhadap fenomena perpolitikan saat ini. Sistem pemerintahan dengan koalisi berbagai partai memang memerlukan seni dalam setiap sikap dan kebijakan.
Djamari menginginkan setiap sikap dan kebijakan yang dijalankan pemerintahan Prabowo harus mendapat dukungan dari pers nasional. Jenderal meyakini niat Prabowo sangat tulus dalam menjalankan roda pemerintahan.
Bahkan, Djamari mengajak jajaran pengurus PWI bisa mengambil makna dari setiap kebijakan luar negerinya. Sebut saja dalam sidang umum PBB. Prabowo mengatakan kepada Israel bahwa akan akui negara Israel, tetapi juga akui Palestina sebagai sebuah negara yang berdaulat.
Pernyataan Prabowo yang demikian mendapatkan apresiasi dari negara lain, baik pro maupun kontra. Termasuk Donald Trump Presiden Amerika.
Mantan Pangkostrad itu juga menyebut keberhasilan diplomasi Presiden Prabowo di Arab Saudi, telah membuka perkampungan Indonesia di sana. Sebuah kebijakan yang tidak pernah dibuat Arab Saudi.
“Bayangkan, Arab Saudi mengubah undang-undang negara sendiri untuk memenuhi keinginan Indonesia,” kata Jenderal orang Padang ini.



Discussion about this post