PENASULTRAID, JAKARTA – Program musik mingguan Main-Main di Cipete menggelar perayaan satu tahun pada Senin malam, 24 November 2025, bertempat di Casatopia Cafe, Cipete, Jakarta Selatan. Acara dimulai pukul 19.00 WIB episode spesial kali ini menghadirkan tiga penampil utama, yakni Dendi Nata, Akujeje, dan Aldy Amis.
Main-Main di Cipete merupakan inisiatif dari Reallist Management yang digagas oleh Eno Suratno Wongsodimedjo. Sejak pertama kali diselenggarakan pada akhir 2024, program ini telah menjadi ruang alternatif bagi musisi independen untuk menampilkan karya mereka secara langsung kepada publik.
Dalam kurun satu tahun, lebih dari seratus musisi dari berbagai kota di Indonesia dan beberapa dari Malaysia telah tampil di panggung Casatopia.
Dalam sambutannya, Eno Suratno Wongsodimedjo menyampaikan bahwa acara ini bertujuan untuk menyediakan ruang ekspresi yang terbuka bagi musisi lintas genre.
“Main-Main di Cipete adalah ruang di mana musisi bisa tampil tanpa batasan, tanpa pretensi, dan dengan semangat kolaborasi lintas latar,” ujar Eno dalam keterangannya, Rabu 26 November 2025.
“Panggung ini dibuat dengan harapan besar, bahwa musisi bertumbuh Indonesia bisa mendapat tempat di acara-acara besar, sehingga bisa menampik anggapan festival musik line up-nya itu-itu aja,” tuturnya lagi.
Penampil pertama, Dendi Nata, membawakan sejumlah lagu yang dikenal luas di kalangan pendengar musik pop alternatif, seperti “Selamanya” dan “Tergariskan”. Dendi dikenal sebagai solois asal Semarang yang mengusung gaya penulisan lirik personal dengan aransemen minimalis.
Penampilan dilanjutkan oleh Akujeje, musisi eksperimental yang sempat menarik perhatian publik melalui interpretasi ulang lagu anak-anak “Lihat Kebunku” dalam versi dewasa. Dalam perayaan tersebut, ia membawakan lagu-lagu dari rilisan terbarunya, termasuk “Bualan Masa Lalu” dan “Dansaria”.



Discussion about this post