PENASULTRAID, JAKARTA – Perusahaan energi dan investasi terintegrasi di Indonesia, PT ABM Investama Tbk (ABMM) mendapat afirmasi peringkat kredit B1 dengan stable outlook atas surat utang senior senilai USD160 juta dari lembaga keuangan sekaligus pemeringkat kredit asal Amerika Serikat, Moody’s Ratings.
Pemeringkatan Moody’s ini menunjukkan metrik kredit yang kuat dari ABMM terlepas dari tantangan operasional yang dihadapi perusahaan pada paruh pertama 2024.
Moody’s juga mengapresiasi aksi korporasi ABMM dalam mengakses pendanaan domestik di dalam negeri, di mana baru-baru ini ABMM melakukan refinancing dan reprofiling fasilitas kredit yang diperoleh dari PT Bank Mandiri (Persero) Tbk sebesar USD395 juta.
Refinancing dan reprofiling tersebut menjadi salah satu alasan bagi Moody’s memberikan peringkat B1 dengan stable outlook kepada ABMM.
Pemberian fasilitas kredit dari bank BUMN terbesar di Indonesia tersebut dinilai sangat menguntungkan karena memperpanjang jangka waktu fasilitas kredit dan menurunkan beban bunga sehingga hal tersebut memperkuat neraca keuangan dan memberikan fleksibilitas arus kas tambahan bagi ABMM.
Direktur Utama ABMM Achmad Ananda Djajanegara mengaku senang dengan afirmasi Moody’s yang memberikan peringkat utang B1, di mana hal tersebut menunjukkan bahwa posisi kredit mereka akan terus stabil ke depannya.
“Ini adalah kesuksesan yang kami capai berkat dukungan dari semua stakeholders, yang selalu berkomitmen dalam mendukung langkah-langkah kami dalam mempersiapkan diri untuk mendukung pertumbuhan bisnis yang berkelanjutan di masa depan,” jelas Ananda.
Andi, panggilan akrab Achmad Ananda Djajanegara mengungkapkan, pemeringkatan yang dilakukan Moody’s menegaskan komitmen ABMM dalam pengelolaan manajemen yang transparan dan prudent.
Discussion about this post