Abu Hasan “Curhat” Perjalanannya Hingga Menjadi Ketua PDIP Sultra

PENASULTRA.ID , BUTON UTARA – Setelah dicopot oleh DPP sebagai Ketua DPD I PDIP Sultra dan digantikan posisinya oleh Lukman Abunawas sebagai ketua, Abu Hasan mengaku menerima pergantian posisi tersebut. “Saya diposisikan sebagai Dewan Pertimbangan PDIP Sultra. Bagi saya ini biasa saja karena ini hanya jabatan,” kata Abu Hasan di Rumah Jabatan (Rujab) Bupati, Selasa 7 Juli 2020. Ia menambahkan, Sekretaris Jenderal (Sekjen) DPP PDIP menyampaikan bahwa dalam rangka konsolidasi organisasi partai menghadapi Pilkada 9 Desember 2020 dipandang perlu reposisi Ketua DPD PDIP Sultra. “Salah satu alasan saya diganti, karena akan maju di Pilkada Butur 2020 agar lebih mengkonsentrasikan diri memenangkan kontestasi politik di kabupaten Butur,” ungkapnya. Ia bisa memahami dan menerima dengan jiwa besar dan ikhlas, karena jabatan Ketua DPD PDIP Sultra memang sejak awal dipegang oleh Lukman Abunawas. Tetapi oleh DPP saat itu sedang mempertimbangkan seperti apa lalu diberikan kepada dirinya. “Saat itu saya menjabat sebagai Ketua DPC PDIP Butur. Mungkin pertimbangannya saya adalah salah satu kepala daerah yang berhasil memenangkan Pilcaleg PDIP dari satu kursi menjadi empat. Kemudian salah satu bupati sekaligus Ketua DPC yang berhasil memenangkan Pilpres diantara sekian daerah di Sultra,” sebut Abu Hasan. <blockquote class="instagram-media" style="background: #FFF; border: 0; border-radius: 3px; box-shadow: 0 0 1px 0 rgba(0,0,0,0.5),0 1px 10px 0 rgba(0,0,0,0.15); margin: 1px; max-width: 540px; min-width: 326px; padding: 0; width: calc(100% - 2px);" data-instgrm-captioned="" data-instgrm-permalink="https://www.instagram.com/p/CUGxCClpXIv/?utm_source=ig_embed&utm_campaign=loading" data-instgrm-version="13"> View this post on Instagram A post shared by Penasultra.id (@penasultra.id)

Karena tugas partai, ia tidak bisa menolak. Lalu dia menerima dan menjalankannya kurang lebih satu tahun sesuai kemampuan. Apa yang perlu dipersembahkan belum bisa diukur secara politik karena belum ada momentum yang bisa ia persembahkan. “Sekarang saya menghadapi momentum Pilkada 9 Desember 2020 kalau reputasi politik dilihat setelah selesai Pilkada baru bisa diukur. Saya bisa berhasil atau tidak di tujuh kabupaten yang menggelar Pilkada serentak di Sultra,” ulasnya. Sampai sekarang ini, ia mengaku tidak ada pemberitahuan di SK kalau satu bulan sampai hari ini belum terima. Mungkin sudah satu bulan diplenokan atau dibahas, mungkin sudah satu bulan diputuskan tapi penyampaian secara resmi baru tadi siang ia terima dari Sekretaris Jenderal DPP PDIP. “Rekomendasi sudah keluar jauh dari sebelumnya, seperti penjelasan Sekjen pak Hasto. Dan mereka akan full untuk memberikan dukungan sepenuhnya di Pilkada Butur termaksud kabupaten lain untuk memenangkan Pilkada 2020,” tuturnya. “Saya tetap sebagai kader PDIP dan tetap menjalankan kerja. Dan tetap konsisten menjalankan garis perintah partai PDIP,” tandasnya. Ia mengungkapkan, sampai saat ini belum ada kordinasi langsung dengan pak Lukman berhubung pak Lukman sedang rapat dengan Kemenpan-RB. Penulis : Shyndi Editor: Basisa Jangan lewatkan video populer: https://youtu.be/QfwZvoq7Mu0

No Result