<strong>PENASULTRAID, KENDARI</strong> - Achmad Selamet Aku, dosen konsentrasi Ilmu Ternak, Program Studi Ilmu Pertanian pada Fakultas Pertanian Universitas Halu Oleo (UHO) meraih nilai sempurna di sidang terbuka promosi Doktor yang digelar di aula Pascasarjana UHO, Senin 29 Juli 2024. Selamet Aku berhasil mempertahankan disertasinya berjudul "Pola Pengembangan Produktivitas Sapi Bali Berbasis Sistem Pemeliharaan dan Potensi Pemanfaatan Biomarka Gen Prolaktin pada Peternakan Rakyat di Sulawesi Tenggara" secara meyakinkan dihadapan para penguji yang diketuai oleh Prof Analuddin. Ditemui usai sidang promosi, Promotor/Penguji, Prof Harapin Hafid mengungkapkan bahwa Selamet Aku dalam penelitiannya banyak mendapatkan temuan baru yang sangat prospek untuk dikembangkan di Kabupaten Konawe Selatan (Konsel)-Muna khususnya dan Sultra pada umumnya. "Hasil akhir sidang ini beliau (Selamet Aku) mendapatkan nilai IPK sempurna 4,0. Sangat memuaskan," kata Guru Besar Fakultas Peternakan UHO itu. Diketahui, penelitian Selamet Aku dilaksanakan selama 10 bulan, tepatnya pada September 2022-Juni 2023 di 19 kecamatan dan 100 desa yang ada di Kabupaten Muna dan Konawe Selatan. Salah satu fokus penelitiannya yakni penimbangan bobot badan sapi Bali dewasa sebanyak 128 ekor, profil darah sebanyak 28 sampel dan 19 sampel untuk mengukur kualitas hijauan pakan ternak. [caption id="attachment_67362" align="alignnone" width="1080"]<img class="size-full wp-image-67362" src="https://penasultra.id/wp-content/uploads/2024/07/Achmad-Selamet-Aku-Raih-Nilai-Sempurna-di-Sidang-Promosi-Doktor-Ilmu-Pertanian2.jpg" alt="Sidang Promosi Doktor Achmad Selamet Aku. Foto: Ist" width="1080" height="610" /> Sidang Promosi Doktor Achmad Selamet Aku. Foto: Ist[/caption] Hasil penelitiannya menunjukan bahwa sistem produksi sapi Bali di Sultra tidak dipengaruhi oleh profil peternak, sementara sistem pemeliharaan sapi Bali dipengaruhi oleh pengalaman, jenis kelamin dan pekerjaan utama, sedangkan sistem perkawinan hanya dipengaruhi oleh faktor kepemilikan ternak. Untuk produktivitas sapi Bali di Sultra pada sistem pemeliharaan semi intensif berbeda nyata lebih tinggi dibandingkan dengan sistem pemeliharaan ekstensif terkontrol, sedangkan berdasarkan wilayah pemeliharaan produktivitas sapi Bali antara kedua wilayah tidak berbeda. Kemudian terdapat asosiasi yang kuat antara gen prolaktin dan produktivitas sapi Bali pada peternakan rakyat di Sultra. Produktivitas sapi Bali bergenotipe AA berbeda nyata lebih tinggi dibandingkan dengan genotipe AB dan BB pada kedua sistem pemeliharaan. Sementara, produktivitas sapi Bali bergenotipe AA dan BB pada kedua wilayah tidak berbeda nyata, namun antara genotipe AA dan AB menunjukkan perbedaan yang nyata, di mana produktivitas sapi Bali di wilayah daratan lebih tinggi dibandingkan dengan wilayah kepulauan. Olehnya itu, Selamet Aku menyimpulkan bahwa produktivitas sapi Bali pada peternakan rakyat di Sultra dipengaruhi oleh sistem pemeliharaan, faktor lingkungan dan biomarka gen prolaktin. Dengan adanya temuan baru dalam penelitian Selamet Aku khususnya mengenai gen prolaktin ini, Prof Harapin Hafid berharap kedepan ada tindak lanjut bersama pihak pemerintah daerah khususnya pada Dinas Pertanian atau Dinas Peternakan agar dikemudian hari dapat memberikan manfaat besar untuk masyarakat petani maupun peternak di Sultra. <strong>Profil Achmad Selamet Aku</strong> [caption id="attachment_67360" align="alignnone" width="1080"]<img class="size-full wp-image-67360" src="https://penasultra.id/wp-content/uploads/2024/07/Achmad-Selamet-Aku-Raih-Nilai-Sempurna-di-Sidang-Promosi-Doktor-Ilmu-Pertanian3.jpg" alt="Achmad Selamet Aku bersama keluarga besar usai Sidang Promosi Doktor. Foto: Ist" width="1080" height="645" /> Achmad Selamet Aku bersama keluarga besar usai Sidang Promosi Doktor. Foto: Ist[/caption] Achmad Selamet Aku, lahir di Kelurahan Mangga Kuning atau Foo Kuni, Kecamatan Katobu, Kabupaten Muna, Provinsi Sulawesi Tenggara pada 14 Juni 1972. Anak ke-6 dari 8 bersaudara dari pasangan La Aku (alm) dan Wa Ode Matia (Almh). Nama istri Wa Ode Handriany Hadi dengan anak tiga masing-masing, Lysa Aulia Ashillah, Mariam Nurisky Al Munajat dan Muhammad Al Yafiq Aku. Selamet Aku menempuh pendidikan SDN 9 Raha, SMPN 1 Raha dan SMAN 2 Raha di Kabupaten Muna. Lalu menyelesaikan S1 Peternakan di Universitas Sam Ratulangi Manado (1998), S2 Biologi Reproduksi di Institut Pertanian Bogor (2005) dan Profesi Insinyur pada Universitas Gadjah Mada (2024). Tahun 2020 mulai menempuh pendidikan Program Doktoral, pada Program Studi Ilmu Pertanian Universitas Halu Oleo. Sejak 1999, Selamet Aku menjadi dosen pada Fakultas Pertanian UHO dan diangkat sebagai dosen tetap pada 1 Desember 2000. Saat ini ia ditugaskan sebagai Kepala Pusat Studi Peternakan dan Perkebunan Lembaga Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat UHO. Selamet Aku sejak tahun 2000 aktif meneliti baik yang didanai oleh Ristek-Dikti dan Pemerintah Daerah Provinsi dan Kabupaten/Kota dan menjadi tenaga ahli/konsultan pada proyek pemerintah dan LSM. Ia juga tercatat pernah menjabat sebagai Ketua Bidang Kerja Sama HILPI Sultra (2019-2023), pernah menjadi Sekretaris Umum Asosiasi Reproduksi Hewan (ARHI) Sultra, Pengurus Perhimpunan Peternak Domba dan Kambing Indonesia Sultra dan Pengurus Himpunan Kerukunan Tani dan Nelayan Sultra. <strong>Editor: Ridho Achmed</strong> <strong>Jangan lewatkan video populer:</strong> https://youtu.be/Mo9RzLr6ls0?si=SR4A6guvdk3Ah-_R
Discussion about this post