Di Sulawesi Tenggara (Sultra) Wisata Sani-Sani menjadi desa yang masuk dalam ADWI 2023.
Desa Wisata Sani-Sani terletak di Kecamatan Samaturu Kabupaten Kolaka. Kehidupan masyarakat desa ini adalah petani dan nelayan. Desa ini memiliki kekayaan alam yang luar biasa seperti pantai, sawah, tambak, kebun cengkeh dan coklat.
Suasana pedesaan yang masih asri dan saat berada di puncak perkebunan cengkeh serasa diatas awan.
Dengan potensi keadaan alam tersebut pemerintah desa dan masyarakat sepakat untuk menjadikan desa sani-sani sebagai desa wisata. Atas upaya dan tekad bersama maka Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kolaka menetapkan Desa Sani-Sani Sebagai Desa Wisata dengan SK Bupati Kolaka Nomor 188.45/316/2020 tanggal 16 september 2020.
Desa wisata Sani-Sani telah mengembangkan beberapa objek wisata dan program wisata seperti paket wisata living life, paket wisata camping yang terbagi ke dalam tiga tempat yaitu camping di puncak, sungai, atau pantai.
Desa wisata Sani-Sani, selain memiliki potensi alam pedesaan, terdapat juga kesenian tradisional yang memberikan pengalaman belajar menari atau melakukan kegiatan sanggar lainnya, yaitu kerajinan dari limbah minuman plastik, kerajinan bambu ataupun membuat mebel dari bambu dan kayu.
“Momahe For The World” adalah brand Desa Wisata Sani-Sani, Momahe dalam bahasa lokal mekongga tolaki artinya adalah “cantik”, jadi memiliki arti “Kecantikan untuk dunia”.
Tapi Momahe ini juga merupakan akronim dalam bahasa inggris yaitu Mo dari kata Move, Ma dari kata Make dan He dari kata Here. Sehingga artinya adalah kami bergerak, berbuat dari desa wisata Sani-Sani untuk dunia.
“Ini menjadikan semangat bagi masyarakat desa wisata Sani-Sani untuk berbenah terus bagi desanya,” Sandi memungkas.
Discussion about this post