“Bukan hanya anak saja, tapi ibu juga harus dibuat menjadi luar biasa. Harus sinkron antara anak dan ibunya. Tidak mungkin kita mencetak anak-anak berkualitas dari ibu yang tidak berkualitas,” ujarnya.
Salah satu tantangan yang dihadapi, tambah Agista, tidak semua ibu-ibu di Sultra berasal dari keluarga yang mampu untuk memenuhi perbaikan gizinya. Itulah yang menjadi tugas dari Pokja Bunda PAUD Sultra untuk memfasilitasi terpenuhinya peningkatan kualitas para ibu-ibu, termasuk pemenuhan gizi keluarga.
Sementara itu, anggota Pokja Bidang Pendidikan Bunda PAUD Sultra Etika Rosita, menjelaskan kondisi kuantitatif PAUD di Sultra terdiri dari jumlah sekolah, guru dan tenaga kependidikan, dan siswa.
Saat ini, sambung dia, jumlah PAUD (taman kanak-kanak/TK) di Sultra sebanyak 2.011 unit tersebar di 17 kabupaten kota. Jumlah kelompok bermain sebanyak 541 unit, Tempat Penitipan Anak (TPA) sebanyak 14 unit, dan Satuan PAUD Sejenis (SPS) sebanyak 19 unit.
Discussion about this post