<span style="font-size: 17px;"><strong>PENASULTRA.ID, MUNA</strong> - Peran aktif pelaku usaha, industri, dan jasa sangatlah penting dalam meningkatkan pertumbuhan perekonomian di daerah.</span> <span style="font-size: 17px;">Pelaku usaha ini tidak harus datang dari luar daerah. Pengusaha lokal juga mampu bersinergi dengan pemerintah daerah (Pemda) dalam mewujudkan pembangunan diberbagai sektor usaha. Bidang usaha perhotelan dan restauran misalnya.</span> <span style="font-size: 17px;">Di Kabupaten Muna, salah satu pengusaha lokal yang nampak menonjol dalam bidang perhotelan dan restauran adalah Ahmad Basri, Owner Nes Inn Hotel.</span> <span style="font-size: 17px;">Ahmad Basri mengatakan, untuk memajukan perekonomian di satu daerah perlu kerja sama antara pemda dan peran aktif para pelaku usaha lokal, sehingga apa yang menjadi ekspetasi pemda dapat dikolaborasikan untuk melahirkan sesuatu yang dapat menunjang pertumbuhan ekonomi di Muna.</span> <span style="font-size: 17px;">Menurut Wakil Ketua Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Sulawesi Tenggara (Sultra) ini, konsep pertumbuhan ekonomi itu tidak bisa dimonopoli oleh salah satu pelaku usaha saja. </span> <span style="font-size: 17px;">Perlu ada ruang diskusi dari perkumpulan atau organisasi usaha yang menggabungkan beberapa pengusaha untuk menyalurkan ide-ide kreatif guna menggali potensi yang ada di daerah.</span> <span style="font-size: 17px;">"Kalau saya sendiri saja, rasanya agak terlalu subyektif juga. Jadi baiknya dikolaborasikan. Kita pelaku usaha membentuk tim untuk membicarakan dengan pemda dalam hal ini pejabat terkait, apa yang jadi harapan pemda, itu kita kolaborasi," kata Basri, Sabtu 15 April 2023.</span> <span style="font-size: 17px;">Berbicara potensi, kata Basri, hampir semua jenis usaha yang ada di luar daerah bisa diaplikasi di Muna, dengan catatan perspektif berpikir terlebih dahulu diupgrade dalam hal pemahaman apa yang menjadi kebutuhan dan potensi daerah.</span> <span style="font-size: 17px;">"Untuk langkah awal itu sebenarnya kita perlukan sinergitas pemda, pelaku usaha dan dunia perbankan. Kalau ini bisa kita sinkronisasi, maka pasti akan jadi peluang-peluang baru. Jadi kalau tiga komponen ini sudah di fikskan, Insya Allah pasti bisa," ujar Sarjana Teknik Arsitektur jebolan Universitas Gajah Mada (UGM) itu.</span> <span style="font-size: 17px;">"Yang punya duit pasti perbankan, yang bisa melakukan pasti pengusaha, yang punya kebijakan itu pemerintah daerah, sekarang apa yang tidak bisa, insya Allah pasti bisa," Basri menambahkan.</span> <span style="font-size: 17px;">Ia mengatakan, sebagian pihak berpendapat bahwa di Muna susah untuk membangun usaha sebagai penunjang perekonomian seperti yang ada daerah lain. Mindset itulah yang keliru.</span> <span style="font-size: 17px;">"Kira-kira hal-hal apa yang tepat, sehingga ada support dari perbankan dalam bentuk permodalan, yang perbankan baca konsep apa yang kamu tawarkan ke mereka sehingga mereka mau membiayai proyek yang diusulkan. Kalau terkait pasarnya nanti kami pengusaha yang bentuk," kata Basri.</span> <span style="font-size: 17px;">"Pengusaha yang berinvestasi bisa siapa saja tidak mesti dari luar daerah, kita yang ada di sini bisa berinvestasi dengan catatan ada kolaborasi," Basri memungkas.</span> <strong><span style="font-size: 17px;">Penulis: Sudirman Behima</span></strong> <strong> <span style="font-size: 17px;">Editor: Yeni Marinda</span></strong><!--/data/user/0/com.samsung.android.app.notes/files/clipdata/clipdata_bodytext_230416_063159_419.sdocx--> <strong><span style="font-size: 17px;">Jangan lewatkan video populer:</span></strong> https://youtu.be/3813VkVfYGM
Discussion about this post