“Karena itu bagi kader PII, keselamatan Indonesia adalah segala-galanya. Ketika agresi militer belanda I dan II, ada banyak kader PII yang tergabung dalam tentara rakyat di bawah komando panglima besar Jenderal Sudirman,” jelas Muzani.
Meski begitu, Muzani kembali mengingatkan agar para kader PII bisa memanfaatkan keadaan saat ini untuk menuju Indonesia Emas tahun 2045. Saat ini, ekonomi Indonesia diurutan ke-16 terbesar dari 203 negara di dunia. Bahkan ada yang memprediksi dalam 15 sampai 20 tahun yang akan datang, ekonomi Indonesia akan menjadi terbesar ke-4 di dunia.
“Syaratnya kita harus memiliki kemampuan untuk mengelola sumber daya alam kita secara mandiri. Itu sebabnya saat ini pemerintah tegas mengeluarkan kebijakan hilirisasi berupa tidak ada lagi ekspor bahan mentah dan nikel sebagai bahan baku utama untuk kendaraan listrik masa depan,” ujar Sekjen Partai Gerindra itu.
Kemudian syarat selanjutnya adalah Indonesia harus memiliki pemimpin yang bersatu, tidak boleh tercerai berai, serta bersama-sama ingin memajukan Indonesia. Karena itu yang bisa menjadikan Indonesia kuat. Jika Indonesia kuat, maka ekonominya akan membaik dan bangkit.
“Sekarang adik-adik terutama yang SMA, kita akan memasuki tahun politik yang akan melaksanakan Pemilu pada 14 Februari 2024. Kita akan melaksanakan pencoblosan presiden dan legislatif. Apalagi berdasarkan data yang ada bahwa 58 persen pemilih pada pemilu 2024 nanti pemilihnya adalah generasi gen Z. Generasi yang hari ini masih SMA. Karena itu adik-adik semua harus memperhatikan, gunakan hak pilihmu dengan baik,” papar Muzani.
Oleh sebab itu, lanjut Muzani, di zaman demokrasi, politik adalah hal yang paling mendasar untuk bisa membawa kebaikan dan kemajuan bagi suatu bangsa.
“Mekanisme Pemilu adalah mekanisme demokrasi dan mekanisme demokrasi itu adalah proses politik. Maka pilihlah pemimpin yang bisa membawa kebaikan untuk negara, yang bisa memberikan kemajuan untuk bangsa kita, dan bisa memberikan kemakmuran untuk rakyat Indonesia. Termasuk memberikan perbaikan bagi dunia pendidikan kita,” kata Muzani.
Discussion about this post