<strong>PENASULTRA.ID, KENDARI -</strong> Ketua Aliansi BEM se Sulawesi Tenggara (Sultra) Adi Maliano mengatakan, kali ini BEM se Sultra mencoba terobosan baru dangan kreatifitas membuat baju sablon yang mengajak mahasiswa dan masyarakat untuk dapat mengikuti vaksin menggunakan empat bahasa daerah, yaitu bahasa daerah Tolaki, Muna, Buton, dan Morenene. "Berdasarkan data yang kami terima dari Satgas Covid-19 Sultra, persentase vaksin masih cukup rendah kepada mahasiswa dan masyarakat," kata Adi Maliano, Kamis 9 September 2021. <blockquote class="twitter-tweet"> <p dir="ltr" lang="in">KONI Pusat Sambut Baik Peluncuran Aplikasi Sportblock <a href="https://t.co/A1fzNmuyNJ">https://t.co/A1fzNmuyNJ</a></p> — Penasultra.id (@penasultra_id) <a href="https://twitter.com/penasultra_id/status/1435978803424251921?ref_src=twsrc%5Etfw">September 9, 2021</a></blockquote> <script async src="https://platform.twitter.com/widgets.js" charset="utf-8"></script> Ia berharap, dengan ide kreatif ini bisa membantu pemerintah terkhusus TNI/Polri dalam melaksanakan program vaksin, dan mahasiswa dapat mengikuti vaksin agar herd immunity terbentuk dan tidak ada lagi alasan untuk tidak kuliah tatap muka. "Komitmen kita bersama untuk dapat mensukseskan vaksinisasi agar kita dapat kembali beraktifitas normal," jelasnya. <strong>Penulis: Basisa</strong>
Discussion about this post