Untuk itu ia berharap agar nantinya dengan beraktivitasnya PT. Antam bisa mensejahterakan perekonomian bagi masyarakat yang ada disana.
“Ini juga kan terkait dengan pergerakan ekonomi yang ada di Wilayah mandiodo. Karena pasca 11 IUP ini keluar dari blok Antam disana sangat suram, ekonomi juga seolah olah sepertinya mati,” jelas Aksan.
“Oleh karena itu memang pemerintah pusat dan ESDM menyerukan ke PT. Antam untuk segera cepat melakukan aktivitas di blok mandiodo agar perekonomian masyarakat yang ada disana juga bisa berjalan dengan baik,” Aksan memungkasi.
Untuk diketahui sebelumnya, Staf Khusus Menteri ESDM Bidang Percepatan Tata Kelola Mineral dan Batubara, Irwandy Arif meminta PT Aneka Tambang (Antam) segera menggarap kawasan pertambangan di Blok Mandiodo, Kabupaten Konawe Utara (Konut), Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra).
Kata Irwandy IUP yang ada di blok Mandiodo sudah resmi dimiliki PT Antam usai menjalani proses hukum yang cukup alot.
Dimana dalam perkara dengan 11 perusahaan itu sudah dinyatakan sudah selesai, karena kepemilikan lahan oleh PT Antam sudah berkekuatan hukum tetap yang dikeluarkan oleh Mahkamah Agung (MA).
“Bersama dengan Dirjen Minerba, kami berdiskusi dengan Dirut Antam agar segera memulai kegiatan ini (tambang) di sana, agar tambang-tambang ilegal jangan masuk lagi, “ungkapnya Rabu (1/12/2021) kemarin
Discussion about this post