PENASULTRA.ID, KENDARI – Ketua Fraksi Partai Golkar Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Sulawesi Tenggara (Sultra), Aksan Jaya Putra (AJP) kembali mengadakan reses atau penjaringan aspirasi masa sidang III.
Pada 1 Oktober 2022, AJP mengadakan reses di Kelurahan Pondambea, Kecamatan Kadia, Kota Kendari.
Dalam reses ini, masyarakat Kelurahan Pondambea mengeluhkan soal penyaluran air bersih dari Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Tirta Anoa yang dianggap belum maksimal.
Salah seorang warga Kelurahan Pondambea, Samsu mengatakan, saat ini sulit mendapatkan air bersih, bahkan dalam sebulan hanya dua kali air bersih mengaliri rumah warga.
“Air PDAM sudah bertahun-tahun macet, sebulan hanya dua kali aliri rumah warga. Harusnya minimal dua kali dalam seminggu,” kata Samsu.
Menurutnya, karena pelayanan air PDAM macet, warga terpaksa harus membeli air tower guna memenuhi air bersih sehari-hari.
Menanggapi hal tersebut, AJP mengatakan, persoalan macetnya layanan PDAM Tirta Anoa Kendari adalah permasalahan klasik, yang tak kunjung dituntaskan oleh Pemerintah Kota Kendari.
Ia mengatakan, Pemkot Kendari telah melakukan pemasangan pompa intex baru. Namun, harusnya jangan hanya pucuknya yang diperbaiki, tetapi perlu penangan jaringan yang mendorong air ke rumah-rumah warga.
“Ini harus disikapi dengan bijak. Ini bukan persoalan siapa kepalanya bukan, tapi harus direvitalisasi secara utuh, jangan setengah-setengah agar maksimal,” AJP menambahkan.
Olehnya, AJP bakal mengadakan sumur bor untuk membantu warga agar mendapatkan air bersih. Namun terlebih dahulu pihaknya akan mengecek titik pengadaan sumur bor.
“Paling banyak ada tiga titik sumur bor. Setiap titik dilingkungan satu sumur bor. Tujuannya supaya mampu mencakup semua warga. Nanti kita ajak dinas terkait untuk melihat langsung, agar 2023 sudah dapat kita usulkan dan realisasikan,” AJP memungkas.
Penulis: Supyan
Editor: Yeni Marinda
Jangan lewatkan video populer:


Discussion about this post