“Alasannya banyak pertimbangan yang perlu dicermati. Mengingat, Pileg perlu ditunggu seperti apa hasilnya nanti. Harapannya, Golkar bisa signifikan meraih kursi, minimal tujuh kursi diamankan Golkar Kendari,” ujar AJP.
Jika raihan kursi tidak mencukupi untuk mengusung secara mandiri, tambah AJP, terpaksa Partai Golkar harus mencari partai koalisi guna mencukupi jumlah kursi sebagai syarat mengusung Balon Wali Kota Kendari.
“Memang kita lagi push, mempercepat pergerakan Partai Golkar. Sehingga partai Golkar bisa menjadi partai favorit bagi masyarakat Sultra, khususnya masyarakat Kota Kendari. Ini sudah dicanangkan Pak Airlangga Hartarto dalam menghadapi Pemilu dan Pilkada,” ucap dia.
Menyinggung soal calon pendamping di Pilwali Kota Kendari, AJP mengaku sudah jauh-jauh hari dirinya melakukan survei internal guna melihat pergerakan elektabilitas masing-masing.
Beberapa nama sudah dikantonginya. Ia menyebut mayoritas dari kalangan politisi dan ada juga beberapa nama tokoh masyarakat di Kota Kendari.
“Hanya dia belum mau membeberkan siapa-siapa calon pendampingnya itu. Yang jelas, mereka masuk dalam radar, terus dipetakannya dan memantau bagaimana perkembangan elektabilitasnya,” beber dia.
Discussion about this post