“Sektor kredit tumbuh sebesar 5,94 persen atau sebesar Rp7,3 triliun. Dimana sektor ini meningkat dibandingkan dengan Desember 2020 sebesar Rp7 triliun,” ujar Latif.
Tak Terima Putusan PN Raha, Kapus Batalaiworu Ajukan Banding https://t.co/AhBnz3GgMR
— Penasultra.id (@penasultra_id) December 27, 2021
Sementara performa NPL Bank Sultra per September 2021 tercatat 1,27 persen masih dalam kategori sehat dan berada di bawah ketentuan regulator yang setinggi-tingginya adalah 5 persen.
“Sampai dengan triwulan III-2021 modal inti kami mencapai Rp.1,3 miliar. Hal ini masih meninggalkan PR bagi kami untuk mengejar aspek permodalan sebagaimana yang diamanahkan oleh OJK,” beber Latif.
Ia mengatakan, dari sisi pengembangan layanan, pihaknya akan mengadakan launching Mobile Banking dan peningkatan fungsi kartu ATM Bank Sultra menjadi kartu Debit.
“Ini merupakan salah satu penerapan strategi agar bisnis tetap ekspansif demi mengakselerasi target-target serta menjaga ritme usaha agar terus berkontribusi terhadap perekonomian regional maupun nasional,” Latif menambahkan.
Tak hanya itu, kinerja positif Bank Sultra sepanjang tahun 2021 ini dibuktikan pula dengan berbagai apresiasi dan penghargaan.
Discussion about this post