Pada World Water Forum ke-10, terdapat enam subtema yang akan diangkat yakni, Water Security and Prosperity; Water for Human and Nature; Disaster Risk Reduction and Management; Governance, Cooperation and Hydro-diplomacy, Sustainable Water Finance, serta Knowledge and Innovation.
Nani berharap, semua peserta dapat berkontribusi nyata dalam berbagai level untuk mengantisipasi sekaligus menangani kelangkaan air sekaligus meningkatkan ketangguhan terkait bencana yang berhubungan dengan air. Selain itu, skema investasi di bidang sumber daya air juga menjadi isu penting demi menghadirkan inovasi serta menjaga ketersediaan akses air bersih bagi semua.
Pada forum nanti akan ada tiga hal yang diusulkan Indonesia. Pertama, water services funding to mitigate climate change-induced water-related disaster in the Archipelagic & Island States. Kedua, pembentukan Centre of Excellence on Water and Climate Resilience. Serta, ketiga adalah usulan World Lake Day.
“Hal yang paling penting adalah mewujudkan pasokan air yang tahan iklim, mencegah kelangkaan sanitasi dan akses terhadap air minum. Untuk itu Indonesia mendorong pelibatan banyak pihak, bukan hanya pengambil kebijakan tapi juga para pakar, akademisi, hingga politisi agar dapat memecahkan masalah dan mencari solusi secara komprehensif,” terang Nani.
Discussion about this post