Menurutnya, webinar nasional Sultra Ecofest 2022 ini dinilai dapat menjadi sarana diskusi untuk menambah wawasan dan pemahaman bersama untuk merencanakan pembangunan ekonomi Sultra secara berkelanjutan dan berwawasan lingkungan.
“Kegiatan ini akan menjadi sarana untuk memberikan pengetahuan dan menyadarkan masyarakat tentang pentingnya pembangunan berbasiskan ekonomi hijau untuk masa depan kita dan anak cucu kita,” ujar Ali Mazi.
Sementara itu, Kepala Kantor Perwakilan (KPw) BI Sultra, Doni Septadijaya mengatakan, di Sultra, isu ekonomi hijau sangat relevan untuk dibahas, mengingat sektor primer yang berbasis SDA masih menjadi kontributor utama ekonomi Sultra.
Sektor pertanian, kehutanan dan perikanan berkontribusi sebesar 23,82 persen terhadap ekonomi Sultra, diikuti oleh lapangan usaha pertambangan dan penggalian dengan pangsa sebesar 18,12 persen.
Keberlangsungan lapangan usaha pertanian dan pertambangan tersebut perlu dijaga, salah satunya melalui implementasi prinsip ekonomi hijau.
Discussion about this post