Tradisi budaya yang dimulai sejak abad 18 Masehi itu diyakini untuk memudahkan masyarakat Pulau Makassar menjalani mata pencaharian nelayan.
Termasuk untuk memohon kepada yang Maha Kuasa agar para nelayan Pulau Makassar dilimpahkan rezeki berupa hasil laut, keselamatan dan ketentraman dalam melakukan aktivitas.
Prosesi adat akan dilakukan dengan memberi makan empat penjuru laut yang dipercaya menjaga pulau yang terletak di tengah Kota Baubau tersebut.
Selain Tuturangiana Andala, prosesi Batata juga dilakukan untuk memohon keselamatan negeri dan penduduknya. Juga ada ritual Kaagona Lipu atau pengobatan massal bagi masyarakat Pulau Makassar, dan prosesi kurban berupa seekor kambing jadi ini wajib setiap tahunnya bagi keturunan yang ada di Pulau Makassar.
Ratusan warga tampak menawan berbalut busana adat Buton turut menikmati ritual adat yang menyajikan kuliner hasil laut dan kue tradisional itu.
Penulis: Yeni Marinda
Jangan lewatkan video populer:
Discussion about this post