Pria yang di juluki aktivis tanpa gelar itu menjelaskan, kedatangan bapak Presiden RI di bumi Anoa selain acara Munas Kadin juga merupakan momen tepat untuk mengetahui langsung betapa bobroknya penegakan hukum di Sultra.
“Terutama kasus korupsi yang di tangani Kejaksaan Tinggi Sultra yang diduga mengistimewakan pelaku korupsi,” pungkas pria yang akrab disapa LHK itu.
Penulis: Basisa
Jangan lewatkan video terbaru:
Discussion about this post