<strong>PENASULTRAID, MUNA</strong> - Pemerhati Politik Sulawesi Tenggara (Sultra) Argogon Wicaksana mengingatkan rawannya politik identitas akan jadi jualan dalam pelaksanaan pemilihan gubernur dan wakil gubernur (Pilgub) Sultra yang akan berlangsung pada 27 November 2024 mendatang. "Politik identitas ini bisa saja menuju pada fanatisme kedaerahan yang harus kita waspadai. Tugas kita semua adalah bagaimana mencegah supaya isu-isu SARA tidak berkembang di masyarakat saat Pilkada sehingga tidak mengakibatkan disintegrasi," ujar Argogon dalam keterangannya, Sabtu 3 Agustus 2024. Menurutnya sangat penting memperkuat kesadaran masyarakat tentang pentingnya menjaga keberagaman dan persatuan dalam proses pemilihan kepala daerah. Termasuk menghindari penggunaan politik identitas yang dapat memecah belah masyarakat menjelang Pilkada serentak di Sultra. "Peran kita semua harus menjadi penyejuk di tengah suhu politik yang memanas, dengan memberikan pemahaman kepada masyarakat bahwa perbedaan pilihan adalah hal yang wajar. Menjaga kerukunan adalah sebuah keharusan," imbuh Argogon. Olehnya itu, Argogon mengajak semua pihak untuk menjaga spirit yang sama guna mewujudkan pemilihan kepala daerah di Sultra yang aman dan damai. "Kita berharap semoga Pilkada dapat berjalan dengan lancar dan damai," pungkasnya. <strong>Editor: Ridho Achmed</strong> <strong>Jangan lewatkan video populer:</strong> https://youtu.be/4sBOZJd2z8o?si=27A-yp3OLUurOOBy
Discussion about this post