“Kehadiran Ibu Arinta sebagai Ketua Tim Pembina Posyandu Provinsi bukan hanya membawa semangat, tetapi juga bantuan yang langsung dirasakan masyarakat,” kata Azis.
Posyandu kini tidak lagi hanya berfokus pada layanan kesehatan, namun telah bertransformasi menjadi pusat layanan terpadu masyarakat yang menangani enam bidang SPM, yaitu: kesehatan, pendidikan, sosial, pekerjaan umum, perumahan rakyat, dan ketertiban masyarakat.
Olehnya itu, Arinta mengajak seluruh unsur pemerintah daerah mendukung penguatan Posyandu sebagai ujung tombak pelayanan publik.
“Kita dorong kader Posyandu agar tidak hanya menangani kesehatan balita dan lansia, tetapi juga mampu menjadi penghubung masyarakat dengan pemerintah dalam menyampaikan berbagai keluhan, dari sanitasi, rumah tidak layak huni, akses pendidikan, hingga permasalahan sosial lainnya,” tegasnya.
Posyandu Desa Tasahea sendiri menjadi salah satu Posyandu percontohan dengan capaian keaktifan partisipasi mencapai 95 persen, serta telah mengintegrasikan layanan melalui empat UKPM (Upaya Kesehatan Perdesaan Mandiri), yakni Posyandu Balita dan ibu hamil, Posyandu Lansia, Posbindu PTM, dan Posyandu Remaja.
Editor: Ridho Achmed
Jangan lewatkan video populer:
Discussion about this post