<strong><a href="http://penasultra.com/">PENASULTRA.ID</a></strong><strong>, JAKARTA</strong> - Sebagai salah satu dari 10 kawasan wisata Bali baru yang ditetapkan Pemerintah Pusat, Wakatobi diakui produser film Nia Zulkarnaen sebagai destinasi wisata yang cantik untuk klas objek penyelaman dan wisata bahari. "Saya udah beberapa kali ke Wakatobi. Terakhir ke sana sewaktu peresmian bandara Matahora. Saat itu saya ke sana sambil bikin film dokumenter Wakatobi, nanti Desember ke sana lagi bikin film anak anak tentang pesona bawah laut Wakatobi," ujar Nia Zulkarnaen di Jakarta, Senin 7 Oktober 2019. Ditemui disela keasyikannya menyaksikan beragam kuliner di ajang festival belanja dan kuliner, Kuningan City, Jakarta, istri sutradara Arie Sihasale ini mengaku tertarik bikin film anak anak di Wakatobi karena hingga sejauh ini masih sedikit informasi tentang pesona Wakatobi yang dapat diketahui secara bebas dan murah bagi masyarakat banyak terutama anak-anak. Kalau bagi penikmat olahraga menyelam atau pemotretan bawah laut, nama Wakatobi, kata Nia sudah sangat terkenal, tapi bagi kebanyakan anak-anak usia sekolah dasar dan lanjutan pertama, mereka masih sangat asing dengan nama Wakatobi. <blockquote class="twitter-tweet"> <p dir="ltr" lang="in">Andi Ady Aksar Bawa Perubahan Besar Bagi Gerindra Sultra <a href="https://t.co/lmjhL7M289">https://t.co/lmjhL7M289</a></p> — Penasultra.id (@penasultra_id) <a href="https://twitter.com/penasultra_id/status/1422517260300685314?ref_src=twsrc%5Etfw">August 3, 2021</a></blockquote> <script async src="https://platform.twitter.com/widgets.js" charset="utf-8"></script> Karena itu, Nia menjelaskan, film anak-anak produksi perusahaannya yakni PT Alenia Film di tahun 2020 nanti adalah pesona Wakatobi. Film itu tidak saja akan bercerita tentang keindahan alam bawah laut Wakatobi tapi juga memperlihatkan keseriusan pemerintah membangun Wakatobi agar menjadi destinasi wisata klas dunia. Nia menambahkan, film berdurasi 110 menit itu nantinya akan disutradarai oleh suaminya sendiri, sedangkan artis yang akan dilibatkan sekarang sedang disiapkan. Kementerian Pariwisata juga memberi dukungan pembuatan film itu. Sampai sejauh ini diakui Nia banyak warga yang ingin berlibur di Wakatobi, baik saat saat libur panjang dan akhir pekan, tetapi sering terhambat oleh mahalnya tiket pesawat ke sana, karena hingga kini belum ada penerbangan langsung Jakarta-Wakatobi. Jadi jika ingin ke wakatobi harus transit di Makassar atau Kendari. Hotel berbintang juga masih susah dicari, begitu juga rumah makan atau resto kekinian. Terlepas dari semua itu, Nia mengaku pesona alam Wakatobi memang sangat indah dan alami. Karena itu menjadi satu satunya kawasan wisata bahari di Sulawesi yang ditetapkan menjadi the best. Sembilan destinasi lain yang bersama Wakatobi menjadi 10 Bali baru adalah Danau Toba di Sumut, Tanjung Kelayang di Bangka Belitung, Tanjung Lesung di Banten, Pulau Seribu di DKI Jakarta, Borobudur di Jateng, Mandalika di Nusa Tenggara Barat, Labuan Bajo di Nusa Tenggara Timur, Bromo Tengger di Jawa Timur dan Morotai di Maluku Utara. <strong>Penulis: Ami Herman</strong> <strong>Jangan lewatkan video populer:</strong> https://youtu.be/ZLbfS9Vu0qw
Discussion about this post