PENASULTRAID, JAKARTA – ArumtaLa kembali hadir dengan single terbarunya yang berjudul “Orang Jakarta”. Bersamaan dirilisnya lagu ini, ArumtaLa pun mengumumkan bahwa mulai kini hanya Arini Kumara yang berjalan dalam ArumtaLa.
Arini Kumara adalah seorang pemain Contra Bass yang sekaligus menjadi Executive Producer dan Konseptor atas semua karya-karya yang diluncurkan ArumtaLa.
Dengan berbagai pengalaman musik yang sudah dilalui termasuk salah satunya project storytelling berjudul “Cerita Fatmawati” yang pernah dirilis pada 2018, Arini juga pernah aktif di berbagai perhelatan orkestra ternama di Indonesia dan pernah mengajar di perguruan tinggi musik di Jakarta.
Di pertengahan 2025 ini, Laura Pradipta (vokal) memutuskan untuk hiatus dari ArumtaLa dalam waktu yang tidak bisa ditentukan.
“Ini adalah kondisi yang terpaksa, karena dulu aku membuat konsep ArumtaLa adalah aku bersama 1 vokalis tetap. Dan ArumtaLa adalah wadah untuk aku memainkan lagu-lagu karyaku dalam format duo yang aku bentuk bersama Laura. Saat ini, Laura yang sedang berdomisili di Amerika Serikat, ditambah dengan melihat kondisi Amerika sekarang ini, kami sadar bahwa ArumtaLa tetap mesti berjalan walau tanpa Laura,” jelas Arini tentang alasan perubahan di ArumTala, Jumat 20 Juni 2025.
Arini optimis untuk terus melanjutkan perjalanan bermusik ArumtaLa. Beberapa lagu yang sudah Arini ciptakan akan satu persatu dikeluarkan untuk meramaikan dunia musik Indonesia.
Untuk mengisi kekosongan vokal, Arini dibantu oleh Caecilia (salah satu personil 2nd Chance), yang akhirnya mengisi Additional Vocal untuk single terbaru ArumtaLa.
“Lalu aku bertemu Caecil yang suaranya cocok dengan konsep ArumtaLa yaitu unit duo ibu-ibu yang membawakan lagu bergenre musik Jazz. Mungkin sedikit banyak merubah wajah ArumtaLa, namun secara musik ArumtaLa akan tetap bercerita dan mengangkat tema Daily Problems seperti di lagu-lagu sebelumnya,” ujar Arini.
Lagu “Orang Jakarta” adalah lagu terbaru ArumtaLa ciptaan Arini Kumara yang menampilkan musik Jazz yang ringan khas ArumtaLa.
Lagu ini terinspirasi dari keluh kesah orang-orang yang tinggal di kota Jakarta seperti macet, banjir, ketertiban warga kotanya dan sebagainya. Bahkan semua keluhan itu tidak membuat penduduknya untuk pindah tinggal di kota lain. Meski hidup berdesakan, semuanya tetap milih tinggal di Jakarta.
Discussion about this post