Ia juga menambahkan bahwa penggunaan perlengkapan berkendara lengkap seperti helm, jaket, sarung tangan, celana panjang, dan sepatu bukan hanya soal gaya, tetapi perlindungan nyata terhadap risiko di jalan. Dengan perlengkapan tersebut, fatalitas kecelakaan bisa diminimalkan meskipun insiden tidak bisa sepenuhnya dihindari.
Selain itu, ia juga mengingatkan bahwa banyak pelajar yang sudah mulai aktif berkendara menuju sekolah, namun sering kali belum memahami pentingnya menjaga fokus dan menghindari kebiasaan berbahaya seperti bermain ponsel saat berkendara. Menurutnya, hal-hal sederhana seperti ini bisa menjadi penyelamat di jalan.
Melalui kegiatan ini, Asmo Sulsel berharap generasi muda dapat menjadi agen perubahan dalam mewujudkan budaya tertib berlalu lintas di lingkungan sekolah dan masyarakat.
Dengan dukungan dari Polres Gowa, kegiatan edukatif semacam ini akan terus dilakukan secara konsisten untuk menekan angka kecelakaan di kalangan usia muda dan menciptakan pengendara yang lebih disiplin serta bertanggung jawab di masa depan.
Penulis: Yeni Marinda

Discussion about this post