“Masalah stunting bukan hanya ada pada leading sektor DPPKB atau kesehatan tetapi semua masyarakat berperan dalam upaya ini. Hari ini menjadi momentum yang luar biasa dalam Program Genting banyak pihak yang bisa terlibat dalam program ini. Persebaran keluarga berisiko stunting di Baubau sudah terdata antara lain, di Kecamatan Wolio 1647 keluarga dan Kecamatan Sorawolio 260 keluarga,” kata Rasman.
Kadis DPPKB Kota Baubau, Fanti Frida Yanti turut pula menyampaikan pemaparannya mengenai optimalisasi orangtua asuh peduli stunting. Hal ini diperlukan untuk meningkatkan kesadaran dan pemahaman stunting.
Sementara itu, Mustakim dan Alief Imran Saputra dari Perwakilan BKKBN membawakan materi dari dua sumber yakni materi Menteri Dukbangga/Kepala BKKBN saat launching Program Genting dan materi teknis dari panduan pelaksanaan genting.
Pada kesempatannya pula, Alief selaku Ketua Tim Kerja Pelaporan dan Statistik BKKBN Sultra melengkapi materi teknis pencatatan dan pelaporan kegiatan Genting.
Discussion about this post