Vian mengatakan, dari dialog itu pihaknya mengetahui secara lansung pendapatan yang sangat kurang bagi para sopir sementara pengeluaran untuk kebutuhan hidup meningkat tinggi.
Seperti pribahasa, “besar pasak dari pada tiang” itulah yang patut disematkan pada para sopir online dan angkutan umum. Pasalnya, mulai dari beban kredit kendaraan yang mencekik, perawatan kendaraannya dan belum lagi kebutuhan keluarga yang jauh dari cukup membuat situasi menjadi itu makin parah.
“Kami sangat prihatin, mereka tak punya kekuatan untuk meminta kenaikan sewa atau melakukan intervensi terhadap kebijakan,” ucap Alvian.
Discussion about this post