ASR Kendari Dengar Curhatan Driver Online dan Angkutan Umum

PENASULTRA.ID, KENDARI - Melalui forum dialog pembentukan Bara Rumah Perjuangan Aku Sahabat Rakyat (BARUGA-ASR) Kendari di Poasia, sejumlah driver atau sopir angkutan umum dan online mengutarakan curhatan hatinya tentang kondisi penghasilan ekonomi mereka yang makin tak menentu akibat gelombang pandemi yang melanda. Dialog dan dalam rangka pembentukan BARA-ASR dan menyerap aspirasi itu dilakukan di Kelurahan Poasia, Kecamatan Abeli, belum lama ini Dihadapan relawan ASR Kendari, air mata menghiasi pipi para sopir angkutan umum, saat bercerita tentang kondisi ekonomi yang sulit, berjuang mencari nafkah demi memenuhi kebutuhan hidup keluarga. Menggapi hal itu, Ketua Relawan Sosial ASR Kendari Alvian Liambo mengungkapkan, curhatan dalam forum dialog di BARUGA-ASR itu menjadi aspirasi dan literasi sebagai bahan perjuangan gubernur Sultra 2024 mendatang. "Insyallah pasti, semua aspirasi dari segala persoalan yang ada di tengah-tengah rakyat dari 14 kabupaten dan kota se Sultra akan menjadi dasar perjuangan dan bakal dituangkan dalam visi dan misi," ungkap Alvian. <blockquote class="instagram-media" style="background: #FFF; border: 0; border-radius: 3px; box-shadow: 0 0 1px 0 rgba(0,0,0,0.5),0 1px 10px 0 rgba(0,0,0,0.15); margin: 1px; max-width: 540px; min-width: 326px; padding: 0; width: calc(100% - 2px);" data-instgrm-captioned="" data-instgrm-permalink="https://www.instagram.com/p/CUxgCA4P46d/?utm_source=ig_embed&utm_campaign=loading" data-instgrm-version="14"> View this post on Instagram A post shared by Penasultra.id (@penasultra.id)

Vian mengatakan, dari dialog itu pihaknya mengetahui secara lansung pendapatan yang sangat kurang bagi para sopir sementara pengeluaran untuk kebutuhan hidup meningkat tinggi. Seperti pribahasa, “besar pasak dari pada tiang” itulah yang patut disematkan pada para sopir online dan angkutan umum. Pasalnya, mulai dari beban kredit kendaraan yang mencekik, perawatan kendaraannya dan belum lagi kebutuhan keluarga yang jauh dari cukup membuat situasi menjadi itu makin parah. "Kami sangat prihatin, mereka tak punya kekuatan untuk meminta kenaikan sewa atau melakukan intervensi terhadap kebijakan," ucap Alvian. Alvian menambahkan, para sopir sedang merasakan bahwa pembuatan kebijakan selalu sepihak. Sehingga, tidak ada hubungan yang saling menguntungkan antara kedua pihak sebagai mitra. Relawan ASR juga memberikan cindera mata berupa baju dan masker dari bapak Mayjen TNI (Purn) Andi Sumangerukka. Penulis : Supyan Editor : Basisa Jangan lewatkan video terbaru: https://youtu.be/yyE0ty3KUU8

No Result