Intelektual, berkaitan dengan kemampuan berpikir, belajar, dan memecahkan masalah. Pramuka didorong untuk memiliki pengetahuan dan wawasan yang luas serta mampu berpikir kritis.
Fisik, berkaitan dengan kesehatan dan kebugaran jasmani. Pramuka dilatih untuk menjaga kesehatan dan memiliki stamina yang baik.
“Dengan mengembangkan kelima aspek kecerdasan ini, pramuka diharapkan dapat menjadi individu yang utuh dan siap berkontribusi positif bagi bangsa dan negara. Dalam berbagai kesempatan di forum kepramukaan, saya sering menyampaikan, jika ingin mencari kader-kader terbaik maka carilah kader anggota pramuka, termasuk dalam hal birokrasi pemerintahan,” jelas Asrun lagi.
Mantan Kadis Dikbud Sultra itu juga mengatakan, pendidikan kepramukaan sangat relevan dan dapat mendukung berbagai program pemerintah, terutama dalam pengembangan karakter bangsa dan SDM berkualitas. Gerakan pramuka mengajarkan nilai-nilai Pancasila, disiplin, tanggung jawab, dan kemampuan hidup yang dibutuhkan untuk pembangunan nasional.
Selain itu, kata Asrun, gerakan pramuka fokus pada pembentukan karakter yang berakhlak mulia, patriotik, dan taat hukum, yang selaras dengan visi pendidikan nasional.
“Alasan inilah maka gerakan pramuka tidak sekadar penting untuk kita jalankan, tetapi peranan dan eksistensinya masih sangat dibutuhkan oleh bangsa dan negara kita. Hal ini juga menjadi atensi Pemerintah Provinsi Sulawesi Tenggara,” tutur Asrun.
Editor: Ridho Achmed
Jangan lewatkan video populer:
Discussion about this post