“Yang pertama literasi digital itu sendiri. Data survei saat ini menunjukkan hampir 75 persen permasalahan dalam keberlanjutan UMKM masuk e-commerce adalah kesiapan UMKM itu sendiri, terkait karakteristik dan budaya penjual, misalnya pedagang sulit dikontak,” kata dia.
Presiden Direktur BCA Jahja Setiaatmadja yang turut menjadi pembicara dalam webinar ini ikut menambahkan. Ia menyebutkan bahwa pasar global saat ini sangat tertarik terhadap produk UMKM lokal yang memiliki potensi untuk merambah pasar ekspor.
Jahja juga mengatakan, puluhan calon pembeli dari luar negeri tertarik pada produk-produk UMKM lokal yang ditawarkan dalam acara UMKM Fest yang diadakan BCA beberapa waktu yang lalu.
“Kita coba on boarding produk UMKM layak ekspor. Pada saat acara UMKM Fest itu kita atur waktu meeting dengan calon pembeli dari luar negeri, kenyataannya peminatnya lumayan banyak. Puluhan memang, tidak sampai ratusan, tetapi ini breakthrough, sehingga ada peluang untuk masuk ke situ,” terang Jahja.
Nara sumber lainnya Roy Krisdianto Partnership & BD 99% Usahaku Telkomsel Roy, turut memperkuat posisi itu. Ia mengungkapkan perlu ada mindset yang diubah agar semua pelaku UMKM di Indonesia bisa lebih maju dan berkembang.
“Rata-rata rentang usia pengusaha UMKM kita memang di usia yang tidak muda lagi, dan juga masih banyak yang takut dengan komputer atau bahkan pembayaran digital. Terkadang itu yang sering menjadi masalah. Jika ingin UMKM kita besar, generasi milenial kita perlu diedukasi kewirausahaan, sehingga lebih berani untuk berjualan di ekosistem digital,” ucapnya.
Editor: Irwan
Jangan lewatkan video populer:
Discussion about this post