PENASULTRA.ID, KONAWE SELATAN – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Konawe Selatan (Konsel) berhasil menekan inflasi ditengah ancaman kekeringan yang melanda Sulawesi Tenggara (Sultra).
Pemkab Konsel di bawah Komando Bupati Konsel, H Surunuddin Dangga bersama petani di beberapa wilayah di Konsel masih bisa melakukan panen raya padi meski masih el nino.
Panen raya ini dihadiri oleh Penjabat (Pj) Gubernur Sultra, Komjen Pol Andap Budhi Revianto di Desa Masagena Kecamatan Konda pada Sabtu 18 November 2023.
Andap juga memberikan bantuan sarana produksi kepada kelompok tani di Konsel berupa pupuk organik cair sebanyak 150 liter, pestisida penalty sebanyak 108 botol, dan pestisida corona sebanyak 180 botol.
Dalam sambutannya, Andap Budhi Revianto mengapresiasi petani padi sawah Konda yang hanya mengandalkan lahan tadah hujan tapi bisa melakukan panen hingga tiga kali ditengah kemarau panjang.
“Kami Pemerintah Provinsi Sultra selalu konsen terhadap sektor tanaman pangan dan peternakan, termasuk kendala-kendala yang terjadi di lapangan kami selalu pantau untuk dicarikan solusi. Seperti hari ini, selain panen raya, kami juga memberikan bantuan kepada kelompok tani yang harapannya dapat meningkatkan produksi dan produktivitas mereka,” kata Sekjen Kemenkumham ini.
Sementara itu, Bupati Konsel, Surunuddin Dangga mengatakan, panen raya yang dilaksanakan hari ini merupakan bentuk kolaborasi Pemprov Sultra dan Pemkab Konsel ditengah kemarau panjang.
Hal itu yang membuat Pemkab Konsel berhasil menekan inflasi meski di tengah ancaman El Nino.
“Ini panen ke dua bulan ini dan masih ada beberapa lagi lokasi. Ini berkat kolaborasi Dinas Pertanian Sultra dan Dinas Pertanian Konsel dengan bantuan pompa airnya, juga ada kerjasama dengan Kodim Kendari. Konsel ini 97 persen petani jadi produksi ini betul-betul kita jaga,” Surunuddin menambahkan.
Senada, Kepala Dinas Tamaman Pangan dan Peternakan Provinsi Sultra, La Ode Muh. Rusdin Jaya mengungkapkan, panen raya di Desa Masagena sebuah kesyukuran karena ditengah kemarau panjang petani masih bisa panen tiga kali setahun di lahan tadah hujan.
“Ini sudah bisa tanam tiga kali setahun atau IP3 dengan varietas padi yang ditanam adalah Mekongga, Ciherang, Inpari 30 dan Inpari 33. Sebuah kesyukuran bagi kita semua, pimpinan kita begitu peduli dan fokus untuk selalu hadir di tengah petani bagaimanapun kondisinya,” tutur Alumni Doktoral Universitas Halu Oleo ini.
Kepala Dinas Tanaman Pangan Hortikultura dan Pertanian, Hj Yesna Suarni mengatakan, total luasan sawah sebesar 1.391 hektar, tertanam 950 hektar dan luas hamparan padi sawah yang dipanen yaitu 564 hektar.
“Ini berada di empat desa, yakni Desa Masagena, Cialam Jaya, Wonua dan Lawoila. Provitas hasil panen rata-rata 5,1 ton per herktar,” Yesna memungkas.
Penulis: Pyan
Editor: Yeni Marinda
Discussion about this post