Sementara itu, untuk mengatasi persampahan, menurut Bupati Wakatobi, Haliana, perlu adanya kolaborasi semua pihak terutama Pemerintah Daerah dan Pemerintah Desa. Baik dari segi pembiayaan maupun tenaga.
“Saya minta kepada camat agar melakukan koordinasi dengan Pemdes di masing-masing wilayahnya agar mengaktifkan tenaga kebersihannya. Setiap sampah yang ada di lorong dan belakang rumah harus dibersihkan dan dibawa ke tempat sampah sebelum diangkut truk,” tekan bupati dalam sambutannya sebelum melaunching penggunaan sarpras tersebut.
Kedepan, untuk mewujudkan Wakatobi bebas sampah dan sebagai Kabupaten Konservasi maritim yang sehat, Cerdas, Religius, dan Sejahtera (Sentosa), kata Haliana, pihaknya juga akan meminta bantuan rumah daur ulang dan kapal untuk mengangkut sampah di laut.
“Saya minta doanya kita semua agar upaya kita bisa disahuti pihak Kementerian,” terang Haliana sembari berharap dengan adanya tambahan sarpras persampahan ini dapat mengurangi volume sampah yang mengganggu keindahan, kenyamanan dan kesehatan masyarakat.
Discussion about this post