· Awak kabin harus dilatih untuk mengatasi situasi konflik dengan tenang dan terampil, sehingga penumpang dapat merasa dihargai dan merasa puas. Selama musim ramai Lebaran dan liburan, penumpang kemungkinan mengalami ketidaknyamanan atau stres yang dapat menyebabkan konflik.
· Penting bagi awak kabin untuk menguasai dan memahami bahasa asing dan bahasa daerah yang digunakan sesuai kota tujuan. Pelatihan bahasa asing dapat membantu awak kabin berkomunikasi dengan penumpang secara lebih efektif.
· Pelatihan termasuk perilaku dan tampilan yang baik dari awak kabin, yang mencerminkan profesionalisme dan kesopanan. Awak kabin harus memahami bahwa mereka adalah wakil dari maskapai, dan harus memenuhi standar yang ditetapkan oleh maskapai.
“Pelatihan terstruktur dan komprehensif akan membantu meningkatkan kemampuan interpersonal awak kabin, sehingga dapat menjalin hubungan yang baik dengan penumpang dan rekan kerja lainnya,” ujar Danang memungkasi.
Editor: Ridho Achmed
Jangan lewatkan video populer:
Discussion about this post