PENASULTRAID, JAKARTA – Lembaga kemanusiaan Aqsa Working Group (AWG) menolak dan mengecam keras rencana Presiden Amerika Serikat, Donald Trump yang akan mengambil alih Gaza dan memindahkan penduduknya ke negara-negara lain.
Rencana ini disampaikan Trump setelah menerima Perdana Menteri Israel Benyamin Netanyahu sebagai tamu kenegaraan pertama pada Selasa (4/2) lalu di Gedung Kapitol Washington D.C.
Dalam pernyataan resminya AWG yang konsen pada pembelaan Palestina dan pembebasan Masjidil Aqsha menyebutkan bahwa penerimaan dan penyambutan atas kunjungan penjahat genosida itu membuktikan bahwa pemerintahan Trump sejatinya sama saja dengan rezim-rezim sebelumnya di Amerika, sebagai alat lobi Zionis (Yahudi).
Rencana sepihak Donald Trump mengambil alih kontrol atas Gaza dan memindahkan penduduknya di luar Palestina merupakan pengkhianatan terhadap perjanjian gencatan senjata dan tindakan yang akan meningkatkan ketegangan politik di Timur Tengah.
Menurut AWG merelokasi warga Gaza merupakan pengulangan kejahatan pengusiran warga Palestina pada 1947-1948 atau pembersihan etnis yang dilakukan oleh Zionis dibantu Amerika.
Discussion about this post