“Hari ini Muna kekurangan dana karna potensi kita tidak berkembang, karna kalau hanya meminta dari pusat semua bisa itu, tak perlu bupati untuk itu, kepala dinas saja,” ucap Bachrun.
“Kita bisa bikin apa saja kalau kita punya uang. Kalau hanya anggaran dari pusat, tidak perlu jadi bupati,” timpalnya.
Pernyataan pesimis serupa juga dilontarkan calon wakil Bachrun. Asrafil mengatakan, bagaimana bisa berkembang dan membangun infrastruktur jika tidak ditunjang dengan dana. Sebab, menurut Asrafil, jumlah APBD Muna saat ini hanya sebesar Rp1,3 triliun dan itu sudah dialokasikan untuk belanja pegawai sebesar 70 persen dan hanya tersisa 30 persen untuk pembangunan fisik.
“Nah hanya 30 persen dengan APBD Rp1,3 triliun, maka yakin dan percaya jalan-jalan tidak mampu akan diaspal secara keseluruhan. Oleh karenanya, untuk meningkatkan APBD harus kita prioritaskan, bagaimana cara kita mendapatkan dana sehingga APBD kita bisa cukup,” cetus Asrafil.
“Kita bisa berjanji, bagaimana kita bisa tingkatkan PAD itu yang pokok, apabila ada dana gampang sekali diaspal jalan itu,” tambahnya.
Menjawab rasa pesimis Bachrun dan Asrafil tersebut, Rajiun menegaskan bahwa disinilah dituntut kreativitas dan inovasi seorang pemimpin.
Rajiun menerangkan, jika 70 persen dari APBD Muna sebesar Rp1,3 triliun yang dialokasikan 70 persen untuk belanja pegawai negeri sipil, maka hasil hitungannya masih ada estimasi sisa anggaran sebanyak Rp87 miliiar ditambah PAD Muna tahun 2024 Rp58 miliar.
“Artinya bahwa Rp145 miliar itu masih bisa digunakan untuk kepentingan rakyat Kabupaten Muna, olehnya itu saya kira program kami tidak sulit. Kita juga ada program seragam sekolah gratis, ini juga dalam rangka mengantisipasi tingkat kemiskinan yang sangat parah di Kabupaten Muna,” cibirnya.
“Disinilah dilihat bagaimana inovasi dan kreativitas seorang kepala daerah untuk bisa mewujudkan programnya itu, estimasi dalam rangka bagaimana mengatasi program yang telah dicanangkan sudah kami perhitungkan matang-matang,” terang Rajiun.
Sikap optimisme yang ditunjukkan Rajiun tersebut bukan tanpa alasan. Sebab, Rajiun sebelumnya pernah membuktikannya ketika ia menjadi bupati Muna Barat (Mubar) dengan mengambil langkah strategis untuk meningkatkan DAK Pemkab Mubar.
Penulis: Sudirman Behima
Editor: Ridho Achmed
Jangan lewatkan video populer:
Discussion about this post