Beberapa waktu lalu, Minggu pertama bulan Juni, saat di Mataram keliling dinas-dinas. Saya coba assesmen pegawai-pegawai kantoran. Sengaja menanyakan hal-hal ringan dan tak masuk akal, misalnya apakah anda pernah foto bersama gubernur?. Jawabannya semua menjawab “ya pernah.” Pertanyaan ini indikator bahwa Gubernur NTB sangat baik, ramah, teduh dan adem.
Menurut pegawai-pegawai kantoran lingkup dinas-dinas Pemprov NTB bahwa: “Gubernur NTB bukan hanya foto, tetapi menanyakan kabar pribadi kita, keluarga, anak, kedua orangtua. Biasanya terakhir Gubernur bilang: kalau ada apa-apa kesulitan keluarga segera bilang ke saya”.
Bahkan saat saya menanyakan seorang pegawai, menurutnya: baru seorang Bang Zul Gubernur NTB menanyakan pribadinya selama ia menjadi PNS. Itupun ia langsung sedih dan sedikit meneteskan air matanya. Ia terharu, tersipu, dan merasa ada kehangatan seorang pemimpin mengalir dalam darah tubuhnya. Luar biasa.
Begitu juga, pandangan sekelompok diskusi sahabat yang datang ngopi bareng di Mima Caffe, mereka katakan: “Bang Zul merupakan Happy Central (pusat kebahagiaan rakyat). “Bang Zul Bukan Gubernur Biasa” yang hanya kerja-kerja rutinitas, seperti mimpin rapat, seremonial, upacara, kunjungan kerja dan/atau sekedar bubuh tandatangan resmikan sesuai proyek. Tetapi, Bang Zul telah menyelami, menikmati, dan merasakan sensitifnya perasaan rakyat (sense of crisis, sense of belonging, dan Sense of humor).
Bang Zul, Bukan Gubernur Biasa telah menunjukan harapan rakyat. Bagi saya, indikator simpel: “hanya masa Bang Zul alur mudik (datang kunjungan) seluruh menteri negara begitu ramai dan tidak berjarak waktu lama. Menteri datang ke NTB Pulau Lombok dan Pulau Sumbawa dalam seminggu bisa 5 menteri. Bahkan ada menteri dalam sebulan 2 kali datang. Yang lebih fenomenal lagi, ada Menteri menginap hingga 2 malam berturut-turut”.
Demikian indikatornya, kedatangan dan kesukaan menteri datang ke NTB tentu berkat seorang Bang Zul menjadi Gubernur luar biasa, bukan biasa saja. Itu pesan politik bahwa Bang Zul mengandalkan jejaring kebaikan, ketulusan dan powerfull.
Bang Zul adalah pemimpin yang mampu memotivasi masyarakat, pegawai, pembantunya, dan anak-anak muda untuk terus maju dan berkarya. Sesuai apa yang diungkapkan ya: “Boleh provinsi kita kecil, tapi mimpi kita harus besar”. #BangZulBukanGubernurBiasa.(***)
Penulis: Pendiri Teluk Saleh Institute (TSI)
Jangan lewatkan video populer:
https://youtu.be/oA-ImlcJNQY
Discussion about this post