“Informasi dari luar masuk ke dalam organisasi dan dijadikan sebagai dasar dalam pengambilan kebijakan. Sebaliknya, kebijakan yang dibuat oleh lembaga juga perlu diketahui oleh publik,” jelasnya.
Ustaz Rahmat mengibaratkan humas seperti pintu ayun yang berfungsi dua arah: menerima dan menyebarkan informasi. Humas juga bertanggung jawab dalam membangun relasi dengan tiga segmen utama: pemerintah sebagai pembuat kebijakan, organisasi Islam sebagai mitra dakwah, serta anggota dan kader sebagai bagian internal Wahdah Islamiyah.
“Lembaga kita tidak stagnan. Wahdah Islamiyah terus berkembang dalam aktivitas, partisipasi publik, dan kepercayaan masyarakat. Ini perlu terus dikomunikasikan kepada khalayak agar sinergi dan dukungan semakin kuat,” terang Ustaz Rahmat.
Membangun Citra Positif
Sementara itu, Ustaz Ikhwan Kapai menegaskan bahwa hakekat kehumasan dalam dakwah adalah memastikan pesan yang ingin disampaikan benar-benar sampai ke umat.
“Meskipun tujuan utama adalah membangun citra lembaga, yang lebih penting adalah bagaimana dakwah ini bisa diterima oleh masyarakat secara luas,” ujarnya.
Discussion about this post