PENASULTRAID, KOLAKA – Manajemen PT Ceria Nugraha Indotama (CNI) membantah isu yang mengatakan banjir yang terjadi di Desa Tolowe Ponrewaru dan Labuan Bajo di Kecamatan Wolo, Kabupaten Kolaka pada Rabu 29 Januari 2025 akibat dampak dari aktivitas tambang.
Menurut Corporate Secretary PT CNI
Imelda Agustina Kiagoes, curah hujan yang terjadi pada akhir Januari 2025 ini memang cukup ekstrim dan terjadi merata di seluruh Indonesia.
Khusus di Wolo, kata dia, hujan deras yang terjadi pada Rabu dimulai pukul 02.30 Wita dini hari hingga 07.05 Wita disekitar izin usaha pertambangan (IUP) PT CNI.
Durasi hujan selama 4,5 jam tercatat volume curah hujan sebesar 137,2 mm (kategori sangat tinggi), telah membuat titik-titik genangan air serta memenuhi saluran-saluran air ke kolam-kolam pengendapan PT CNI.
Berdasarkan pemantauan tim HSE PT CNI di lapangan, terdapat beberapa saluran air yang tersumbat dan rusak akibat kegiatan pengambilan batu yang dilakukan warga dibeberapa titik.
Akibatnya, saluran air yang menuju kolam pengendapan PT CNI tertimbun sehingga tidak berfungsi sebagaimana mestinya dan melimpas ke jalan poros di KM 53 Trans Sulawesi Desa Tolowe Ponrewaru.
Kondisi tersebut tidak berlangsung lama menyusul gerak cepat tim PT CNI melakukan perbaikan pada saluran air sehingga tidak menimbulkan luapan ke sungai, persawahan maupun kebun masyarakat.
“Tidak benar terjadi banjir di Desa Tolowe Ponrewaru. Kegiatan pemantauan masih terus dilakukan oleh PT CNI untuk mengantisipasi jika terjadi hujan dengan intensitas yang tinggi terjadi kembali,” kata Imelda, Rabu 29 Januari 2025.
Discussion about this post