“Sejak 2019 aset Bank Sultra tumbuh dari Rp7 triliun menjadi Rp10 triliun dalam kurung waktu dua tahun. Alhamdulillah tahun 2021 akhir tumbuh lagi menjadi Rp11 triliun,” kata Latif melalui rilis persnya, Rabu 7 September 2022.
Tak hanya itu, kata Latif, sejumlah parameter keuangan lainnya menunjukkan pertumbuhan yang positif terutama di sisi laba bersih Bank Sultra naik hingga Rp10 miliar dari tahun sebelumnya.
Sejalan dengan hal tersebut, Bank Sultra di 2022 ini juga telah menyetorkan ke rekening pendapatan asli daerah (PAD) Kabupaten Kolaka dividen sebesar Rp11,6 miliar atau lebih tinggi dari dividen di 2021 yang mencapai Rp11,4 miliar.
“Adapun total setoran modal Kabupaten Kolaka saat ini mencapai Rp36,6 miliar. Kontribusi ini merupakan salah satu komitmen Bank Sultra untuk terus mendukung pemerintah dalam menyejahterakan masyarakat,” ujar Latif.
Discussion about this post