PENASULTRA.ID, KENDARI – Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dikbud) Sulawesi Tenggara (Sultra) menggelar sosialisasi terkait pinjaman online (pinjol), judi online dan investasi bodong.
Sosialisasi yang bekerja sama dengan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) serta Bursa Efek Indonesia (BEI) Sultra ini dilaksanakan di Kantor Dinas Dikbud Sultra, Rabu 7 Mei 2025. Kegiatan ini diikuti oleh guru jenjang SMA, SMK, SLB se Sultra, serta seluruh staf Dikbud Sultra.
Kepala Dinas (Kadis) Dikbud, Yusmin mengatakan, sesuai data dari OJK dan BEI, praktik judi online dan pinjol banyak melibatkan para guru.
Berdasarkan hal tersebut sosialisasi dilakukan untuk memberikan pemahaman dan literasi keuangan kepada para guru agar tidak terjerumus dalam investasi ilegal.
“Edukasi keuangan dilakukan secara masif. Kami ingin memastikan bahwa guru-guru memiliki pemahaman mengenai investasi yang sah,” kata Yusmin.
Menurutnya, BEI akan memberikan fasilitas rekening investasi secara gratis senilai total Rp1,7 miliar untuk para guru sebagai langkah awal agar bisa mulai berinvestasi secara legal dan bertanggung jawab.
“Saya ingatkan para guru agar tidak menarik dana investasi tersebut untuk kebutuhan konsumtif atau kembali terlibat dalam praktik judi daring. Investasi harus digunakan sebagai sarana membangun masa depan, bukan untuk memenuhi kebutuhan sesaat,” ujar Yusmin.
Ia mengatakan, kegiatan ini akan terus diperluas, termasuk pada momentum Hari Guru mendatang. Tidak hanya guru, sosialisasi juga akan menjangkau siswa dan orang tua sebagai bagian dari upaya mencegah keterlibatan lebih luas dalam pinjol dan judi online.
Discussion about this post