“Kegiatan ini menunjukkan pentingnya kesinambungan gerakan bersama antara pusat, provinsi, dan kabupaten, serta dukungan dari masyarakat dan mitra strategis. Banyuwangi menjadi contoh nyata bagaimana kolaborasi tersebut bisa menghadirkan perubahan positif yang berdampak luas,” kata Evy.
Pjs. Pertamina Patra Niaga Integrated Terminal Manager Tanjung Wangi, Fajar Nursyamsi juga mengatakan bahwa pihaknya turut mendukung pelaksanaan GWB di Banyuwangi, dengan menyediakan fasilitas pendukung seperti tempat sampah terpilah dan peralatan kebersihan.
Menurutnya, kontribusi ini menjadi bagian dari komitmen korporasi dalam mendukung pariwisata yang berkelanjutan.
“Kami percaya bahwa keberlanjutan pariwisata hanya dapat terwujud bila kebersihan dan kepedulian lingkungan menjadi prioritas. Kami senang dapat turut ambil bagian dalam Gerakan Wisata Bersih di Banyuwangi, dan berharap kolaborasi ini dapat terus berkembang ke destinasi lainnya,” kata Fajar.
Sementara itu, CEO Atourin, Benarivo Triadi Putra mengatakan GWB menjadi momen strategis untuk mempertemukan teknologi, edukasi, dan aksi nyata.
“Atourin sebagai platform digital pariwisata Indonesia pun mendukung GWB ini. Kami juga mengembangkan program Gerakan Arti Moment, yaitu inisiatif yang menggabungkan edukasi lingkungan dengan pengalaman wisata yang berkesan. Lewat Gerakan Arti Moment kami ingin mendorong wisatawan tidak hanya berkunjung, tapi juga berkontribusi,” kata Benarivo.
Selain aksi bersih, kegiatan ini juga diisi dengan edukasi mengenai pengelolaan sampah berbasis 3R (Reduce, Reuse, Recycle), serta kampanye Sapta Pesona sebagai prinsip dasar dalam membentuk perilaku sadar wisata di masyarakat.
Editor: Ridho Achmed
Jangan lewatkan video populer:
Discussion about this post