PENASULTRA.ID, KENDARI – Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) RI saat ini terus bekerja keras memberikan pemahaman kepada masyarakat Indonesia tentang penerapan peralihan TV analog ke TV digital.
Hal ini dilakukan lantaran hasil survei pada Maret 2022 menyebutkan bahwa baru ada sekitar 60 persen masyarakat mengerti akan adanya migrasi sistem pertelevisian Indonesia.
Hal tersebut disampaikan Staf Khusus Menteri Kominfo, Rosarita Niken Widiastuti. Ia mengatakan, Analog Switch Off (ASO) adalah satu dari sekian upaya pemerintah dalam percepatan digitalisasi pertelevisian Indonesia.
“Sosialisasi telah dilakukan dengan cukup masif agar secara bertahap warga beralih dari TV analog ke digital. Namun nyatanya tidak semua warga mengerti dan sadar akan pentingnya transmigrasi analog ke digital ini. Survei pada Maret 2022 menunjukkan baru 60 persen warga yang mengerti soal peralihan dari TV analog ke digital,” ungkap Niken saat bimbingan teknis (bimtek) Journalist Fellowship Media Online, Senin 23 Mei 2022 lalu.
Niken menegaskan, ASO akan rampung tahun ini juga.
“Seluruh siaran TV analog dihentikan paling lambat 2 November 2022. Tahap pertama, 30 April 2022, tahap kedua 25 Agustus 2022, dan tahap ketiga sekaligus terakhir 2 November 2022,” tegasnya.
Discussion about this post