PENASULTRA.ID, BALI – Batik Air resmi terbang perdana “Tanpa Transit” Bali–Bangkok–Bali mulai 20 Januari 2023. Peresmian di ketinggian 35.000 kaki dengan durasi 4 jam 20 menit.
Dengan adanya rute ini menambah urutan durasi waktu tempuh kategori terpanjang (long haul) dari Indonesia untuk jaringan internasional non-stop hingga saat ini.
Sebelumnya telah ada, Bali (DPS)–Sydney (SYD) 6 jam 5 menit, Bali (DPS)–Brisbane (BNE) 5 jam 50 menit, Bali (DPS)–Melbourne (MEL) 5 jam 45 menit, Bali (DPS)–Perth (PER) 3 jam 35 menit, Jakarta (CGK)–Bangkok (DMK) 3 jam 35 menit, Makassar (UPG)–Kuala Lumpur (KUL) 3 jam 10 menit, Bali (DPS)–Kuala Lumpur (KUL) 3 jam dan Makassar (UPG)–Singapura (SIN) 2 jam 50 menit.
Kemudian, Surabaya (SUB)–Singapura (SIN) 2 jam 20 menit, Jakarta (CGK)–Penang (PEN) 2 jam 20 menit, Jakarta (CGK)–Kuala Lumpur (KUL) 2 jam 5 menit, Jakarta (CGK)–Singapura (SIN) 1 jam 50 menit, Kualanamu (KNO)–Singapura (SIN), 1 jam 20 menit, Kualanamu (KNO)–Kuala Lumpur (KUL) 1 jam 5 menit, Banda Aceh (BTJ)–Penang (PEN) 50 menit.
Corporate Communications Strategic of Batik Air, Danang Mandala Prihantoro mengatakan, Batik Air melayani rute Bali–Bangkok setiap hari atau 7 kali seminggu.
Pelepasan dan penyambutan penerbangan pertama di Bandar Udara Internasional Bangkok Don Mueang (DMK) dan Bandar Udara Internasional I Gusti Ngurah Rai Denpasar di Badung Bali (DPS).
“Keuntungan melalui Bangkok Don Mueang, wisatawan dan pebisnis dari Indonesia dapat terkoneksi ke kota tujuan di Thailand bersama Thai Lion Air,” kata Danang dalam keterangan persnya, Sabtu 21 Januari 2023.
Pada terbang perdana Jumat 20 Januari 2023, kata Danang, Batik Air membawa tamu dari Bali (DPS) ke Bangkok Don Mueang (DMK) 88 wisatawan dan dari Bangkok Don Mueang (DMK) ke Bali (DPS) 120 wisatawan.
Discussion about this post