Pertama, Indonesia bagian barat terbang dari Bandar Udara Internasional Kualanamu Medan di Deli Serdang Sumatera Utara (KNO), Bandar Udara Internasional Soekarno-Hatta Jakarta di Tangerang (CGK).
Kedua, Indonesia bagian tengah terbang dari Bandar Udara Internasional Yogyakarta Kulonprogo (YIA) dan Bandar Udara Internasional Juanda Surabaya di Sidoarjo, Jawa Timur (SUB).
Ketiga, Indonesia bagian timur terbang dari Bandar Udara Internasional I Gusti Ngurah Rai Bali (DPS) dan Bandar Udara Internasional Sultan Hasanuddin Makassar di Maros Sulawesi Selatan (UPG).
· Keunikannya, pengalaman semakin bertambah karena memiliki kesempatan “explore” dengan transit 2 bandar udara utama di luar negeri, yaitu Bandar Udara Internasional Kuala Lumpur Malaysia (KLIA) dan Bandar Udara Internasional Taipei Taoyuan di Taiwan (TPE).
· Semakin memukau, karena pebisnis dan wisatawan sekaligus bisa melintasi 3 (tiga) negara dari Indonesia meliputi Malaysia, Taiwan dan Jepang.
Tiga Keuntungan Terbang Transit
Pilihan maskapai yang beragam: dari Indonesia menggunakan Batik Air (kode penerbangan ID), terbang dari Kuala Lumpur dan Taipei terbang bersama Batik Air Malaysia (kode penerbangan OD) sehingga terkoneksi dengan pusat penerbangan utama di Asia.
Waktu perjalanan lebih fleksibel: penumpang bisa mengatur sendiri jadwal terbang berkonsep transit lebih di hari yang sama atau pilihan untuk bermalam terlebih dahulu sesuai kebutuhan di Kuala Lumpur atau Taipei sebelum melanjutkan ke Nagoya.
Kemudahan dalam proses transit di Kuala Lumpur (KUL) dan Taipei Taoyuan (TPE) yang modern dan dilengkapi berfasilitas transit lengkap dan nyaman. Penerbangan lanjutan ke Nagoya dengan lancar tanpa terlalu banyak hambatan.
· Terbang dengan pesawat generasi modern dan canggih yang nyaman Boeing 737. Pesawat ini mempunyai 2 kelas (bisnis dan ekonomi), konfigurasi (tata letak) kursi pada kelas bisnis 2-2 dan kelas ekonomi 3-3.
Dengan adanya rute baru ke Nagoya ini, Batik Air berharap dapat mendukung upaya Pemerintah Indonesia dalam mendatangkan wisatawan asing ke Indonesia melalui gerakan Bangga Berwisata di Indonesia.
“Diharapkan rute baru ini dapat memperkuat konektivitas udara antara Indonesia dan Jepang, sehingga mendorong peningkatan jumlah wisatawan asing yang berkunjung ke Indonesia dan membawa manfaat bagi sektor pariwisata Indonesia,” pungkas Danang.
Editor: Ridho Achmed
Jangan lewatkan video populer:
Discussion about this post