PENASULTRA.ID, KENDARI – Sebagai negara yang menganut sistem demokrasi, tentu Pemilu menjadi ciri untuk menegaskan bahwa Indonesia adalah negara yang demokratis. Bahkan, pendiri bangsa dalam naskah asli UUD 1945 mencantumkan kata “Pemilu.” Sebab, lewat pemilu, rakyat diberikan hak penuh untuk memilih calon pemimpin, dari tingkat pusat hingga ke level daerah.
Dalam pelaksanaan pemilihan umum (Pemilu) dan pemilihan kepala daerah (Pilkada) serentak tahun 2024 mendatang, diharapkan para penyelenggara pemilu dapat berkomitmen melaksanakannya dengan baik agar demokrasi tetap hidup dan semakin berkualitas, melahirkan pemerintahan yang memiliki legitimasi yang kuat.
Untuk menjawab hal itu, tiga lembaga di Sulawesi Tenggara (Sultra) yakni, The Constructive, SulTra DeMo, dan Jaringan Demokrasi Indonesia (JaDi) Sultra resmi meluncurkan bazar Demokrasi di Kendari, Minggu 5 Februari 2023.
Ketua Panitia Bazar Demokrasi, Meiyanti mengatakan, sistem kepemiluan yang selama ini dijalankan masih bersifat prosedural, bukan bersifat subtansial, sehingga berdasarkan keresahan ini lembaga The Constructive, SulTra DeMo, dan JaDi Sultra menginisiasi kegiatan Bazar Demokrasi untuk memberikan panggung kepada kontestan pemilu yang maju pada pesta demokrasi 2024.
“Atas inisiasi ketiga lembaga ini kita berharap bisa menjadi wadah untuk meningkatkan kualitas demokrasi yang lebih baik di Bumi Anoa. Apalagi acara Bazar Demokrasi ini yang pertama di Indonesia,” ujar Meiyanti dalam sambutannya.
Discussion about this post