PENASULTRAID, KOLAKA — Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Kabupaten Kolaka dijadwalkan segera menggelar pelatihan khusus santri preneur pada Desember 2025 ini.
Program ini merupakan kolaborasi strategis antara Baznas Kolaka, Majelis Ulama Indonesia (MUI) dan Wizstren Sulawesi Tenggara (Sultra). Rencana kegiatan tersebut diputuskan dalam pertemuan terbatas yang turut dihadiri salah satu petinggi Hebitren, Kyai Samsul Huda, H. Nur Samsul, Manejer Pertumbuhan dan Kemitraan Wizstren Andi Samsul Alam pada Selasa 9 Desember 2025.
Direktur Wizstren Sultra, Sasliansah sebagai mediator utama program ini, menegaskan bahwa pelatihan tersebut menjadi langkah konkret dalam mencetak generasi santri yang siap kerja dan siap bersaing, terutama di daerah berkembang.
“Kami memastikan program ini berlangsung secara berkesinambungan. Santri bukan hanya belajar agama, tetapi harus dipacu menjadi generasi yang sehat kompetensinya, siap kerja, dan mampu memenuhi kebutuhan daerah yang terus berkembang,” ujar Sasliansah.
Menurutnya, kerja sama Baznas–MUI–Wizstren ini tidak hanya bersifat seremonial, tetapi merupakan agenda strategis yang akan dibangun sebagai program jangka panjang.
Pelatihan santri preneur akan diarahkan pada keterampilan teknis, kewirausahaan, literasi keuangan, serta pembentukan karakter profesional berbasis nilai keagamaan.
Sasliansah menyebut bahwa Wizstren berperan sebagai penghubung yang memastikan seluruh rangkaian pelaksanaan berjalan efektif, mulai dari kurikulum, pendampingan mentor, hingga penguatan jejaring usaha untuk para santri setelah pelatihan.
“Kami ingin memastikan santri yang dilatih benar-benar punya daya saing. Mereka harus pulang membawa kemampuan, bukan sekadar sertifikat dan bahkan dilakukan pendampingan dan monitoring selama enam bulan. Itu komitmen kami,” tegasnya.

Discussion about this post