PENASULTRA.ID, JAKARTA – Meningkatnya kebutuhan akan talenta digital mendorong banyak talent ready, baik fresh graduate maupun mereka yang ingin berpindah karier, berlomba-lomba untuk beradaptasi dengan kebutuhan tenaga kerja digital.
Hal ini tercermin dari antusiasme pendaftar terhadap program corporate social responsibility (CSR) PT Bank Central Asia Tbk (BCA) bertajuk SYNRGY Academy dalam kolaborasi dengan BINAR.
Program yang telah mencapai batch kelima ini menarik hampir 3.000 pendaftar yang kemudian diseleksi secara ketat menjadi 129 peserta bootcamp. Berlangsung selama enam bulan, para peserta mendapat intensive learning sejak Agustus 2022 hingga Februari 2023.
Mereka terbagi atas beberapa kelas bootcamp antara lain Quality Assurance, Full-stack Web Development, UI/UX Research & Design, Backend Java, Android Engineering, dan Cyber Security.
Para peserta berkesempatan untuk menganalisis permasalahan yang ada di masyarakat serta mencari solusi dengan mengimplementasikan konsep project based learning dalam proses pembelajaran, sehingga peserta dapat langsung mengaplikasikan ilmu yang didapat.
“Kerjasama BCA dan BINAR melalui BCA SYNRGY Academy merupakan bentuk komitmen kami dalam mengembangkan talenta digital semaksimal mungkin. Kami siap mendukung program ini dan membuka ruang bagi berbagai institusi pemerintah atau swasta yang ingin memberikan beasiswa serupa,” tutur Direktur Operasional BINAR, Seto Lareno dalam keterangannya, Kamis 13 April 2023.
Seto menambahkan, talent ready yang berkarakter sebaiknya ditingkatkan agar dapat bersaing di era digital dan membentuk individu yang berkarakter. Kurikulum BINAR yang dibentuk untuk SYNRGY Academy ini telah dipercaya BCA selama lebih dari 2 tahun dan telah diadopsi oleh merek terkemuka dari berbagai industri.
Selama mengikuti program SYNRGY batch ke-5, peserta mendapatkan banyak manfaat dan keuntungan antara lain, pembelajaran langsung dengan fasilitator/mentor yang ahli di bidang pengembangan produk digital, skill yang sesuai dengan kebutuhan industri, model pembelajaran yang experiential learning, kurikulum terintegrasi, kelas intensif selama 6 bulan, dan berkesempatan untuk bisa meningkatkan skill non-teknis melalui sesi workshop gratis.
Discussion about this post