BDF itu sendiri dibentuk oleh Pusat Strategi Kebijakan Multilateral Badan Strategi Kebijakan Luar Negeri (BSKLN) dan Direktorat Diplomasi Publik Kemlu pada 2018.
BDF merupakan forum mengenai demokrasi di wilayah Asia Pasifik dengan tujuan mewujudkan terbentuknya tata bangun demokrasi yang kokoh di kawasan tersebut.
“Pada kesempatan ini kami haturkan apresiasi dan terimakasih atas dukungan dan kerja sama segenap insan pers dalam menyukseskan BCSMF dari tahun 2018 hingga 2021,” kata mantan Dubes RI untuk Kanada itu.
Dalam kaitan itu pula, kata Teuku, Kementerian Luar Negeri bekerjasama dengan Dewan Pers menyelenggarakan BCSMF Intersession yang diharapkan dapat menjadi wadah untuk menjaring aspirasi mengenai isu-isu yang esensial bagi kalangan media.
Adapun pembicara yang tampil dalam diskusi tersebut adalah Guy Berger dari UNESCO (Organisasi Pendidikan, Ilmu Pengetahuan, dan Kebudayaan PBB), Tokoh Pers yang juga CEO PT Tempo Inti Media Tbk Bambang Harymurti, dan Dian Gemiano dari Kompas Gramedia Group.
Ketiga pembicara pada intinya mengingatkan bahwa insan pers dalam menyikapi perkembangan teknologi informasi tidak cukup hanya bersikap adaptif dan antisipatif, tetapi bahkan harus mendesain masa depan pers itu sendiri.
Discussion about this post