Kemudian, Graha Makmur Cipta Pratama memberikan sumbangsih devisa ekspor 2.034.900 USD dengan volume 410.400 kg.
“Serta perusahaan Wijaya Karya Aspal memberikan devisa ekspor sebesar 1.650.000 USD dengan volume 55.000.000 kg,” Purwatmo menambahkan.
Sementara itu, untuk nilai devisa impor Sultra hingga 31 Agustus 2022 sedikit mengalami fluktuatif dan juga mengalami kenaikan, namun tidak sebesar kenaikan devisa ekspor.
Data impor dan ekspor Sultra 2022 mengalami pertumbuhan, dimana nilai ekspor hingga 31 Agustus 2022 tercatat mencapai 3,431 juta dolar lebih, sedangkan untuk impor mencapai 1,697 juta dolar lebih.
“Dengan demikian, capaian ekspor dan impor kita pada Agustus 2022 mengalami peningkatan 35 persen dan untuk ekspor masih di dominasi dari sektor pertambangan,” kata Purwatmo.
Discussion about this post