Sebanyak 74 peserta terpilih nantinya akan mengikuti kelas dan pendampingan selama dua pekan April 2022, serta diberikan materi terkait bisnis fundamental, transformasi digital, pengelolaan bisnis digital, dan sebagainya oleh para mentor dari kalangan industri.
“Melalui program BEDIL, para peserta diharapkan bisa meningkatkan pendapatan dengan cara memasarkan produk melalui kanal digital yang ada, seperti media sosial, e-commerce, atau kanal digital lainnya, dan ikut berkontribusi dalam digitalisasi sektor UMKM di Indonesia. Semoga program ini dapat memberikan banyak manfaat kepada seluruh peserta,” harap Sandiaga.
Deputi Bidang Ekonomi Digital dan Produk Kreatif Kemenparekraf/ Baparekraf Muhammad Neil El Himam mengatakan, promosi tanpa batas geografis akan melebarkan etalase produk ekonomi kreatif dan membuka peluang yang sama potensialnya dengan berpasar secara konvensional bila ditekuni sungguh-sungguh.
Terlebih pandemi COVID-19 telah mendorong kedekatan masyarakat terhadap dunia digital. Gaya berkomunikasi baru akan menetap dan bahkan akan menjadi lebih baik. Pelaku ekonomi kreatif harus dapat memanfaatkan kesempatan ini dari sisi promosi maupun penjualan.
“Saya harap, pasca mengikuti BEDIL para peserta sudah siap untuk berkreasi dengan memanfaatkan perangkat dan platform digital. Sehingga kedepannya menjadi champion yang mampu menginspirasi pelaku ekonomi kreatif lain untuk bertransformasi digital,” ungkap Muhammad Neil.
Editor: Basisa
Jangan lewatkan video populer:
Discussion about this post